Khutbah Jumat : Peranan Ulama Menjaga Akidah Umat oleh Dr. Tgk. KH. Amri Fatmi Anziz, Lc, MA

- 17 Juni 2022, 13:36 WIB
Ilustrasi Khutbah Idul Adha Lengkap 2022 dengan Tema Manusia Paling Bahagia.
Ilustrasi Khutbah Idul Adha Lengkap 2022 dengan Tema Manusia Paling Bahagia. /Pexels / Pixabay.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ

Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri di antara kamu…" (QS. An-Nisa : 59).

Makna kata "Al-Amr" menurut Ibnu Athiyah adalah al-Quran dan Syariah. Dari Mujahid dan mayoritas ulama tafsir, "ulil amri" dimaknakan sebagai ahlul Qur'an dan ahlul ilmi. Mereka ulama seperti yang kita maksudkan (Al-Muharrar al-Wajiz, 2|70).

Ini menunjukkan pada peran penting ulama syari'ah dalam masyarakat mukmin dan legalitas kepatuhan dari umat terhadap mereka. Oleh sebab itu, harus diwaspadai segala upaya pencemaran nama baik ulama oleh berbagai pihak dari masa ke masa agar supaya ulama terus menjadi rujukan di masyarakat dan menjaga agama.

4. Membersamai Masyarakat Bawah

Ulama yang mewarisi para Anbiya mewarisi pula tugas dan sifat Anbiya. Di antaranya adalah makan makanan dan berjalan di pasar.

وَمَآ اَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّآ اِنَّهُمْ لَيَأْكُلُوْنَ الطَّعَامَ وَيَمْشُوْنَ فِى الْاَسْوَاقِۗ

Artinya : “Dan Kami tidak mengutus Rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar…” (QS. Al-Furqan/25 : 20).

Pasar adalah tempat yang dihadiri dan bertemu semua individu dari berbagai lapisan di masyarakat setiap hari. Parameter sikap dan perilaku serta karakter suatu masyarakat bisa di nilai dari pasar. Apa makna Nabi berjalan di pasar? Para nabi berjalan di pasar, berbaur dengan orang bawah, terhubung dengan masyarakat biasa menyaksikan aktivitas rutin mereka mendengarkan kejadian di sekeliling. Menilai kebiasan dan perilaku pribadi masyarakat lalu memberi nasehat dan memperbaiki kondisi yang terjadi. Para nabi di pasar untuk menjalankan tugas mereka bukan sekedar mencari hajat hidup atau menampakkan kesederhanaan. Nabi pernah menegur langsung penjual makan di pasar dengan cara mengelabui pembeli. Seraya mengingatkan : " Siapa yang menipu kami, ia bukan dari kami" (H.R. Muslim).

Kalaulah para Nabi demikian adanya, maka tidak ada alasan bagi pewaris Nabi untuk mengasingkan diri, jauh dari orang miskin, dan jauh dari aktivitas penting dan rutin masyarakat.

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: istiqlal.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah