Khutbah Jumat : Peranan Ulama Menjaga Akidah Umat oleh Dr. Tgk. KH. Amri Fatmi Anziz, Lc, MA

- 17 Juni 2022, 13:36 WIB
Ilustrasi Khutbah Idul Adha Lengkap 2022 dengan Tema Manusia Paling Bahagia.
Ilustrasi Khutbah Idul Adha Lengkap 2022 dengan Tema Manusia Paling Bahagia. /Pexels / Pixabay.

Ini adalah sejumlah tugas Nabi yang harus dilanjutkan para Ulama ; pelopor dakwah, memberi kabar gembira, memberi peringatan, menyampaikan hujjah, menyampaikan dan menjelaskan risalah, mendidik dan memperbaiki masyarakat. Semua ini adalah tugas kenabian yang diwarisi ulama.

2. Menjaga Keteladanan Secara Akhlak

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sukses mengemban misi dakwah dan berhasil menanamkan akidah pada diri para sahabat dengan pengaruh keteladanan akhlak Beliau. Para ulama kita meneruskan keteladanan itu akan sangat mempengaruhi terhadap ajakan keimanan pada Allah dan segala amal kebaikan. Akhlak seorang ulama akan mempengaruhi ajakan iman yang ia seru.

Ibnu Jauzi menyebutkan bahwa sifat merasa takabbur dengan ilmunya, dengki dengan alim lain yang semisal dengannya, riya untuk mendapatkan jabatan, seakan itu adalah hak yang pantas untuknya, termasuk bagian dari tipu daya iblis pada diri seseorang Ulama (Talbisu Iblis, 125). Apalagi saat ini dengan kesukaan terhadap popularitas tanpa diimbangi dengan akhlak yang mulia akan mencemarkan Islam dan akan mengganggu akidah orang awam terhadap Islam.

3. Ulama Sebagai Sandaran Hidup di Masyarakat

Peran ini kita dapatkan dalam perintah Allah untuk menjadi "ulama Rabbaniyin" dalam firman-Nya:

وَلٰكِنْ كُوْنُوْا رَبَّانِيّٖنَ بِمَا كُنْتُمْ تُعَلِّمُوْنَ الْكِتٰبَ وَبِمَا كُنْتُمْ تَدْرُسُوْنَ ۙ

Artinya : "… Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani karena kamu selalu mengajarkan Al kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya…" (QS. Ali Imran/3: 79).

Syeikh Mufassirin, Imam At-Thabari menjelaskan bahwa kata "Rabbani" dalam ayat tersebut punya tiga makna: orang bijak yang berilmu, orang bijak dan bertakwa serta bermakna pemimpin. Imam At-Thabari berpendapat bahwa kata "rabbani" dinisbatkan pada "rabban" artinya mengurusi orang lain. Jadi "rabbani" maknanya adalah orang yang dijadikan sandaran bagi yang lain baik dalam fikih, ilmu, urusan agama maupun urusan dunia. Mujahid mengatakan Rabbani adalah ulama yang menggabungkan antara ilmu fikih dan kemampuan dalam mengatur serta mengurus rakyat demi kemaslahatan dunia dan akhirat mereka (Tafsir AthThabari, 5/525).

Para Ulama dalam Islam termasuk sebagai ulil amri yang mesti ditaati setelah Allah SWT dan RasulNya. Firman Allah SWT:

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: istiqlal.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah