Network
KEBUMEN TALK - Di Masa pandemi Covid-19, Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kebumen membuat sebuah terobosan bernuansa kemandirian ekonomi dengan mengajak seluruh kader Fatayat di tingkat kecamatan dengan melakukan pelatihan pemanfaatan limbah rumah tangga dan pemanfaatan pekarangan.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kebumen pada Senin, 15 November 2020 tersebut dihadiri lebih dari 50 orang pengurus Fatayat. Hadir dalam acara tersebut, narasumber yang berasal dari Dinas Perkim LH, Dinas Distapang Kebumen dan berbagai pihak terkait lainnya. Masing-masing memberikan penjelasan sesuai dengan bidangnya.
Saat dihubungi oleh Tim Kebumen Talk, Ketua Fatayat NU Cabang Kebumen, Siti Mardiyah menjelaskan bahwa kader Fatayat yang tersebar di 26 kecamatan mampu memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekitar khususnya limbah dan pekarangan rumah.
Baca Juga: Para Pemimpin 21 Negara Diharapkan Membahas Vaksin
Baca Juga: Harlah Muhammadiyah ke-108, Berikut Kata Mutiara KH. Ahmad Dahlan yang Bisa Kalian Bagikan
"Kader Fatayat di 26 kecamatan bisa mengoptimalkan segala sesuatu yang kurang bermanfaat, seperti limbah rumah tangga dan pekarangan yang kosong," ungkap Siti Mardiyah pada Rabu, 18 November 2020.
Mardiyah menambahkan, dengan pelatihan pemanfaatan limbah rumah tangga dan pemanfaatan pekarangan rumah sumber daya manusia (SDM) Fatayat bisa meningkatkan khususnya dalam bidang ekonomi. Ia berharap, kader Fatayat bisa hadir dalam kondisi pandemi Covid-19 dengan memberikan solusi yang realistis di masyarakat sehingga mampu survive.
"Kita berharap kader Fatayat nantinya bisa memberikan solusi di tengah masyarakat, khususnya di masa pandemi Covid-19 sehingga bisa terus survive," ujarnya.
Baca Juga: 2030, Khayam: Proses Produksi Industri Petrokimia Diharapkan Sudah Jalan
Baca Juga: Camilan di Malam Hari yang Nggak Bikin Kamu Gemuk, Simak Disini!
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan yang berasal dari Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan Mirit, Youvita Amanda memberikan tanggapan terkait pelatihan tersebut. Ia menyebut bahwa pelatihan tersebut mampu memberikan pencerahan bagi dirinya dan para pengurus Fatayat Kecamatan Mirit. Ia berharap, kegiatan tersebut tidak hanya berlangsung satu kali saja tanpa ada tindaklanjutnya.
"Cukup memberikan pencerahan bagi kita, khususnya di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang. Kita berharap kegiatan ini terus berkelanjutan sehingga bisa mencapai apa yang diinginkan," tandas Youvita.
Sedangkan Mardiyah menambahkan, nantinya kader Fatayat yang mengikuti pelatihan akan terus dipantau supaya tujuan bisa tercapai. Salah satu tujuan tersebut, kata Mardiyah, ialah muncul bank sampah dan pekarangan yang produktif sehingga bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di sekitarnya.***
