Jalin Kolaborasi, Saung Aksara dan Komunitas Sahabat Lingkungan Adakan Sosialisasi

KEBUMEN TALK- Kasus bullying atau perundungan tengah marak terjadi di Indonesia. Belakangan ini beberapa kasusnya pun mencuat hingga viral di sosial media.

Melihat adanya kasus bullying tersebut, Saung Aksara menjalin kolaborasi dengan Komunitas Sahabat Lingkungan Kebumen dengan mengadakan kegiatan Sosialisasi Generasi Anti Bullying.

Hadir sebagai narasumber yakni Aditya Fradana dan Wiji Nurlasari dari Komunitas Sahabat Lingkungan Kebumen yang juga aktif berkegiatan bersama dengan anak-anak.

“Sekarang ini sedang ramai sekali ya di sosial media terkait permasalahan bullying. Tentunya kami turut prihatin dan simpati dengan korban. Oleh karena itu kami ingin agar jangan sampai ada korban lagi melalui sosialisasi Gerakan anti bullying ini. Supaya anak-anak bisa sadar Tindakan apa saja yang boleh dan tidak perlu dilakukan dalam pertemanan,” ujar Aditya Fradana

Sosialisasi dilaksanakan pada Hari Minggu, 15 Oktober 2023 di Saung Aksara yang beralamat di Desa Arjowinangun, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen.

Sebanyak 30 lebih anak-anak dari jenjang Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Dasar mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.

Rangkaian kegiatan pertama sosialisasai bullying dan dilanjutkan mengenal hak anak, hingga ditutup dengan kelas kreasi dari kertas.

Aditya Fradana dan rekan juga mengajarkan anak-anak untuk bernyanyi hingga tepuk anti bullying. Dengan nyanyian, anak-anak lebih dapat memahami dan mengingat materi yang disampaikan oleh narasumber.

Aditya berharap dengan diselenggarakanya acara ini, tidak ada pelaku maupun korban bullying, serta memunculkan ide ide bagi anak terkait kreatifitas lewat kelas kreasi.

“Bagi anak-anak jangan lah jadi pelaku bullying, bertemanlah secara positif ,saling mendukung satu sama lain, dan laporlah bila ada kejadian bullying ke pihak terkait. Mari bersama-sama kita wujudkan lingkungan pertemanan yang baik dengan berteman secara sehat,” tutur Aditya Fradana

Salah satu peserta sosialisasi menceritakan bahwa dirinya senang dan mampu memahami apa yang disampaikan oleh pemateri melalui lagu dan tepuk-tepuk tersebut.

“Biasanya kalo sosialisasi gitu pasti cuman ngomong aja, kali ini seru banget ada lagu anti bullying sama tepuk-tepuknya. Lucu aja sih jadi inget terus,” ujar salah satu peserta***