KEBUMEN TALK - Berdasarkan hasil monitoring di lapangan pada hari kedua pelaksanaan ibadah kurban 1443 H, Senin, 11 Juli 2022 di Kabupaten Kebumen, tidak ditemukan hewan kurban yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK).
Dengan begitu, semua hewan kurban di Kabupaten Kebumen dinyatakan sehat. Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto bersyukur akan hal itu.
"Kita patut bersyukur berdasarkan hasil monitoring tim di lapangan, pada hari kedua pelaksanaan ibadah kurban, tidak ditemukan adanya hewan kurban di Kebumen yang terjangkit PMK," ujar Bupati Arif Sugiyanto.
Menurutnya, pemerintah melalui dinas terkait telah melakukan pengawasan dan pencegahan terhadap hewan kurban yang masuk ke Kebumen.
Sehingga diharapkan seluruh hewan kurban yang disembelih tidak terkena PMK, dan layak dikonsumsi masyarakat.
"Pengawasan dan pemantauan sudah dilakukan jauh hari, beberapa prosedur sudah kita siapkan untuk mengantisipasi adanya PMK di Kebumen. Kita harapkan, sampai dengan batas hari tasyrik atau batas penyembelihan hewan kurban, tidak ada yang terkena PMK," ucapnya.
Baca Juga: Daftar Pemain Timnas Indonesia U-16 yang Bakal Bertanding dalam Piala AFF U-16 di Yogyakarta
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen, RR Pudji Rahaju menambahkan, sampai 11 Juli 2022, hewan kurban untuk jenis sapi tercatat ada 2.646 ekor, kambing 7.830 ekor, domba 201 ekor, dan kerbau 2 ekor.