KEBUMEN TALK-
Untuk kesekian kalinya tampak antusias masyarakat Kebumen berkumpul di Moro Soetta untuk menyaksikan pagelaran budaya bertajuk Semarak Budaya Kebumen 2023 itu.
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, serta jajaran Forkopimda dan pimpinan OPD.
5 Kelurahan di Kecamatan Kebumen, yaitu Kelurahan Kebumen, Panjer, Bumirejo, Selang dan Tamanwinangun.
Acara hiburan dimulai dari pagi pukul 07.00 WIB dengan Senam Bersama, kemudian Musik Akustik, dan Magic Show. Siangnya setelah istirahat dilanjutkan dengan Akrobat Tradisional, Kesenian Cowong Bolosewu, dan Pertunjukan Ebleg (Kuda Lumping).
Kesenian yang ditampilkan merupakan kesenian yang sudah jarang ditampilkan di Kabupaten Kebumen, namun masih sangat melekat di hati masyarakat.
Malam harinya ada penampilan dari Kebumen Violin Orchestra (KVO), Tari Cepetan, Tari Gambyong, Barongsai, Parade Puisi, dan diakhiri dengan Pemutaran Film lokal hasil karya Masyarakat Kebumen.
Semua kesenian tampil memukau dan menghibur. Namun ada satu tampilan yang cukup menarik perhatian, karena sudah jarang dimainkan di Kebumen yakni Penampilan Akrobat Tradisional dan Seni Cowong atau Cowongan.
Seni tradisional Cowongan biasanya digunakan sebagai ritual pemanggil hujan. namun oleh John Silombo kali ini diubah mantra-nya, yang awalnya meminta hujan, diganti dengan meminta derasnya Rezeki.
"Alhamdulillah terkabul, terbukti banyak pedagang di sekitar yang laris manis. dan juga para pelaku kesenian mendapatkan job" lanjut John Silombo sambil bercanda.
Seni Cowongan, Akrobat Tradisional semacam Debus, dan juga Sulap Tradisional, bisa menjadi hiburan alternatif ketika ingin variasi hiburan (untuk tidak menyebut bosan) dengan hiburan modern yang itu-itu saja.
Karena masyarakat sekarang perlu hiburan yang beda, namun murah. Hiburan yang inspiratif, edukatif, dan positif.***