Diminta Jangan Dilakukan Hanya Sekali, Kebumen International Ekspo Bakal Jadi Pengubah Stigma Kota Miskin

- 1 Juli 2022, 12:42 WIB
Anak anak sedang membatik di KIE Kebumen
Anak anak sedang membatik di KIE Kebumen /Humas Provinsi Jateng/

“Perlu diketahui oleh khalayak ramai bahwa budaya membatik sekarang sudah mulai langka, ditinggalkan oleh anak-anak muda. Apalagi, batik tulis yang membutuhkan kesabaran dan ketelitian untuk bisa menghasilkan batik yang berkualitas. Membatik adalah sesuatu yang mengasyikan, mengandung banyak filosofi, dan punya daya seni yang tinggi,” tambahnya,” ujar Sarjono, saat ditemui di Alun-alun Kebumen, beberapa hari lalu.

Sarjono memaparkan, motif Jagad yang menjadi tema parade batik tersebut merupakan motif batik khas Kebumen sejak abad ke-15. Batik Jagad atau Jagatan menyimbolkan tentang alam atau tentang aspek yang berada di alam bumi seperti motif bunga, tumbuhan, hewan, juga manusianya.

Dijelaskan, para pemenang Lomba Parade Batik Jagad ini akan diumumkan pada saat penutupan KIE, Sabtu 1 Juli 2022.

Baca Juga: Cerita Pilu Dembele: Pemain Harapan yang Rusak di Barcelona

Selain parade batik, KIE juga dimeriahkan dengan lomba kreasi anak usia dini yang diikuti oleh 520 anak dari berbagai lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan non-TK di Kebumen.

Ketua Pelaksana Gebyar Paud Kebumen, Endang Widuri menyatakan, terdapat dua festival yang digelar untuk membangun karakteristik anak, yakni Festival Merdeka Bermain, dan Festival Gerak dan Lagu Profil Pelajar Pancasila.

Festival Gerak dan Lagu Profil Pelajar Pancasila diikuti oleh PAUD Formal yaitu anak-anak TK. Adapun Festival Merdeka Bermain diikuti oleh anak-anak PAUD nonformal, yaitu Kelompok Bermain, Pos PAUD, dan Taman Penitipan Anak (TPA).

Baca Juga: Ramai Pengunjung, Penjual Aksesoris dari Jenitri Berharap KIE Tumbuhkan UMKM Kebumen

Endang menjelaskan dalam Festival Merdeka Bermain, guru menyediakan ragam main dengan memanfaatkan barang-barang yang bisa dimainkan anak.

Barang-barang tersebut sering dijumpai di lingkungan sehari-hari atau loose parts. Dengan bermain bersama, anak-anak dapat mengembangkan daya kreasi dan daya nalarnya, saling menghargai, dan berlatih kerja sama.

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: Jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x