Satu Jemaah Haji Indonesia Dirawat di ICU, Ini Pesan Wakil Kepala Bidang Kesehatan Arab Saudi ke Jamaah Lain

- 25 Juli 2022, 15:05 WIB
Para jemaah haji melaksanakan wukuf sebagai puncak rangkaian haji.
Para jemaah haji melaksanakan wukuf sebagai puncak rangkaian haji. /Instagram @kemenag_ri

KEBUMEN TALK - Wakil Kepala Bidang Kesehatan Arab Saudi melakukan imbauan kepada jemaah haji Indonesia untuk menjaga kesehatannya selama menjalani ibadah haji.

Mereka menginginkan agar seluruh jamaah jangan sampai kelelahan, karena dapat mengurangi kesehatan mereka dalam melakukan ibadah sunnah.

Mulai Kamis, 21 Juli 2022 hingga 4 Agustus 2022 mendatang, jemaah haji gelombang kedua mulai bergerak dari Makkah ke Madinah untuk melaksanakan ibadah sunnah sholat arbain dan ziarah ke makam Rasulullah SAW.

Baca Juga: Kualifikasi Liga Champions 2022: Shamrock Rovers vs Ludogorets Razgrad, Pratinjau Hingga Susunan Pemain

Kurang lebih terdapat sekitar 1.932 jamaah dari lima kloter sudah tiba di Madinah per hari ini.

Wakil Kepala Bidang Kesehatan Arab Saudi, dr. Indro Murwoko meminta para Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter untuk memperhatian kondisi kesehatan jamaah haji.

Pihaknya meminta para TKH tanggap untuk menilai kondisi jamaah dengan risiko tinggi (risti) di kloternya masing masing, jangan sampai kelelahan.

“kelelahan dapat memicu perburukan penyakit komorbid yang diderita jemaah,” ujar dr. Indro.

Baca Juga: Vinicius Jr Kontraknya Diperpanjang Hingga Keinginan Hazard untuk Kembali Bersinar di Real Madrid

Hal ini mengingat cuaca di Madinah yang lebih panas dari Makkah dengan rata rata suhu 43-46°C, akan lebih terasa panas.

dr. Indro meminta agar para TKH tetap dekat dengan jamaah dan terus memberikan motivasi bagi jamaah untuk menjaga kesehatannya.

Khususnya kepada jemaah haji Indonesia, dr. Indro juga berpesan agar dapat melakukan ibadah sunnah sesuai dengan kemampuan dan kondisi kesehatan masing masing.

“Jangan berlebihan, over aktivitas yang menimbulkan kelelahan akan mengganggu kondisi kesehatan jemaah. Apalagi yang sebelumnya memiliki penyakit, dapat terjadi kekambuhan,” tambahnya.

Salah satu contoh perburukan kondisi kesehatan dialami oleh salah satu pasien KKHI Makkah.

Baca Juga: Prediksi Viktoria Plzen vs HJK, Susunan Pemain, Prediksi Skor, Hingga Berita Tim

Dimana dini hari tadi, salah satu pasien jantung, sempat mengalami perburukan, dan harus dilakukan tindakan kardioversi (kejut listrik).

“Saat ini kondisi pasien stabil dan sedang dirawat di ICU” ujar tim dokter KKHI Makkah, dr. Komaria, Sp.JP.

Menurut pengakuan keluarga, yang bersangkutan memaksakan diri untuk naik ke Jabal Nur saat berziarah untuk melihat Gua Hira.

Dengan adanya kejadian tersebut, salah satu pakar kesehatan menanggapi kejadian tersebut sebagai pembelajaran untuk tahun berikutnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr.Budi Sylvana, MARS mengusulkan untuk rekomendasi kebijakan haji di tahun mendatang.

Baca Juga: Meresap Tanpa Ungkep! Resep Ayam Goreng Krispi Sambal Pencit Mangga ala Chef Devina Hermawan, Segar dan Gurih

Yakni, perlu adanya rekomendasi dari Tenaga Kesehatan haji (TKH) Kloter bagi jemaah risiko tinggi (risti) yang akan menjalankan ibadah sunnah.

“Demi kemaslahatan jamaah,” ucap dr. Budi.***

Editor: Sudarno Ahmad Nashori

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x