Network
KEBUMEN TALK - Pembalap Pramac Racing Ducati, Jorge Martin mengaku dirinya pasti meraih podium di MotoGP Jerman jika mendapatkan posisi start yang lebih baik pada balapan di Sirkuit Sachsenring.
MotoGP Jerman yang digelar di Sachsenring pada Minggu, 19 Juni 2022 kemarin mengeluarkan Fabio Quartararo sebagai juara.
Pembalap Monster Energy Yamaha itu unggul hampir lima detik dari pembalap PRamac Racing Ducati, Johann Zarco yang finish kedua dan Jack Miller di tempat ketiga.
Baca Juga: Finish Kelima, Luca Marini Sayangkan Gagal Raih Podium Perdananya di MotoGP Jerman
Jorge Martin gagal meraih podium ganda seperti yang ia dan rekannya, Zarco raih pada balapan terakhir di Sirkuit Catalinya, Barcelona, Spanyol.
Usai balapan, Martinator, sapaan akrabnya mengaku bahwa posisi start dan sempitnya trek Sachsenring menjadi perpaduan yang membuatnya gagal meraih podium ketiganya musim ini.
"Saya kesal dengan dua kesalahan saya di kualifikasi. Saya pikir jika saya mulai dari salah satu dari dua baris depan saya akan berada di podium," keluh Jorge Martin usai balapan dengan kesal.
Baca Juga: Terungkap! Fakta Menarik Dibalik Kemenangan Fabio Quartararo di MotoGP Jerman
"Tetapi setelah lap pertama saya berada di urutan kesepuluh, jadi peluang saya untuk naik podium sudah hilang,” kata Martin, seperti yang KebumenTalk.com lansir dari Speedweek.
Pada balapan kemarin, Jorge Martin didahului oleh rekan Ducatinya, Luca Marini jelang balapan berakhir.
Alhasil Jorge Martin harus puas finish keenam pada balapan yang berlangsung selama 30 putaran di bawah teriknya sinar matahari itu.
Baca Juga: 'Motornya Panas Sekali!', Ungkap Pol Espargaro tentang Keputusannya Mundur dari MotoGP Jerman
"Saya mencoba melindungi ban saya di awal, tetapi pada akhirnya saya tidak memiliki pegangan lagi. Itu sebabnya saya tidak bisa mempertahankan diri melawan Luca Marini di akhir balapan," ungkap Jorge Martin.
Selama balapan, Jorge Martin begitu lama membuntuti rookie MotoGP Ducati, Fabio Di Gianantonio. Namun ia cukup kesulitan untuk mendahului pembalap Italia itu karena ia harus menghemat penggunaan ban pada Desmosedici GP22 miliknya.
"Itu selalu sama. Ini baru tahun kedua saya di kelas MotoGP, saya masih harus banyak belajar bagaimana cara mengelola ban dengan benar," pungkas rookie terbaik MotoGP musim 2021 itu.***
Baca Juga: Alibi Adik Marc Marquez Gagal Finish di MotoGP Jerman: Perangkat Ketinggian Bermasalah
