Network
KEBUMEN TALK - Setelah dipastikan tidak berpartisipasi dalam gelaran Piala Dunia 2022, beberapa pemain Italia mengalami penurunan mental.
Salah satunya datang dari gelandang timnas Italia Jorginho yang karena ia gagal dalam proses pinalti saat melawan Swiss beberapa waktu lalu.
Ia berujar bahwa kesalahan dua kali dalam menendang pinaltinya melawan Siwss akan membuat dirinya dihantui seumur hidup.
Baca Juga: Origi Siap Pergi dari Liverpool, Ia Tinggal Selangkah Lagi Menuju AC Milan
Jorginho mengakui setelah Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022, dua kesalahan penaltinya akan 'menghantui saya seumur hidup.'
Gelandang Chelsea melihat satu tendangan penalti diselamatkan oleh Yann Sommer, kemudian melepaskan satu lagi dari target dalam penghentian selama pertandingan lain yang harus dimenangkan melawan Swiss di fase grup.
Hasil tersebut membuat Italia finis kedua di grup dan mereka hari ini dikalahkan 1-0 di kandang oleh Makedonia Utara di babak play-off.
Baca Juga: Dua Rumah Warga Sruweng yang Terkena Material Longsor Akhirnya Dibersihkan
“Sulit untuk menjelaskan apa yang terjadi,” kata Jorginho kepada RAI Sport sambil menangis." kata Jorginho sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari Football Italia.
"Itu sangat menyakitkan. Saya akan jujur, saya masih tidak percaya. Saya tidak berpikir kami kekurangan kreativitas.
"Karena kami selalu mendominasi pertandingan dan menciptakan begitu banyak peluang. Sayangnya, kami tidak dapat menghabisi mereka."
Baca Juga: Hasil Tanding Bola Play Off Piala Dunia Tadi Malam Jumat 25 Maret 2022, Italia Kalah 1-0
“Kami memainkan sepakbola yang bagus, kami memenangkan Kejuaraan Eropa musim panas lalu, tetapi sayangnya dalam beberapa pertandingan terakhir kami membuat kesalahan kecil dan tidak dapat pulih darinya. Mereka membuat perbedaan.”
Kesalahan itu termasuk dua penalti Jorginho melawan Swiss dan dia tahu betul beban kegagalan ini akan ada di pundaknya.
“Rasanya menyakitkan ketika saya memikirkannya, karena saya masih memikirkannya dan itu akan menghantui saya selama sisa hidup saya."
Baca Juga: Dybala Sudah Dikontak Barcelona, Tinggal Teken Gaji
"Melangkah ke sana dua kali dan tidak dapat membantu tim Anda dan negara Anda adalah sesuatu yang akan saya bawa selamanya, dan itu membebani saya.
“Orang-orang mengatakan kami perlu mengangkat kepala dan melanjutkan, tapi itu sulit.”
***
