Network
Kjohan EBUMEN TALK - Pembalap Pramac Racing Ducati, Johann Zarco mengaku ada peran Bastianini dalam upayanya mengklaim front row pada starting grid MotoGP Indonesia.
Zarco yang meraih posisi ketiga pada timesheet gabungan FP1, FP2, dan FP3 berhak mengikuti kualifikasi langsung di Q2.
Dengan hal itu, Zarco memiliki kesempatan untuk memulai balapan dari posisi terdepan, namun penampilan apik Fabio Quartararo sulit untuk ia capai dan ia harus puas memulai balapan di tempat ketiga, tepat di belakang tandemnya, Jorge Martin.
Baca Juga: MotoGP Indonesia: Brad Binder Yakin Bisa Bawa KTM Bersaing di Baris Depan, ini Syaratnya!
Tidak mudah bagi Zarco untuk meraih posisi ketiga dalam memulai balapan besok, ia bahkan mengaku harus mengganti strateginya.
“Pada outing pertama saya perhatikan bahwa waktu putaran 1:31 sulit dicapai,” ucap Johann Zarco, dikutip KebumenTalk.com dari laman Speedweek.com.
“Itulah mengapa saya mencari pembalap lain untuk menarik upaya kedua, tetapi saya bukan satu-satunya yang menggunakan strategi ini," imbuhnya.
Baca Juga: China Melaporkan Kematian Covid Pertama dalam Lebih dari Setahun
Akhirnya Zarco memutuskan untuk mengikuti rekan Ducatinya, Enea Bastianini guna mencatatkan putaran terbaiknya. Ia pun mengaku belajar banyak usai berada di belakang pemeneng GP Qatar itu.
“Saya melaju di belakang Bastianini di lap terakhir, saya bisa belajar banyak di sana dan mengeluarkan segalanya dari diri saya sendiri,” tegasnya.
