Alasan KTM Tak Buat Motor Baru, Manajer Teknis: Kami Mengejar Kualitas, Bukan Kuantitas

- 15 Februari 2022, 10:38 WIB
Manajer Teknis KTM ungkapkan alasan timnya tak membuat motor baru. /
Manajer Teknis KTM ungkapkan alasan timnya tak membuat motor baru. / /MotoGP/

KEBUMEN TALK - Petinggi KTM mengungkapkan alasan mengapa pabrikan Austria itu tak menciptakan motor baru untuk mengarungi MotoGP musim 2022.

Adalah Sebastian Risse selaku Manajer Teknis KTM yang menjelaskan mengapa KTM kini menggunakan cara yang berbeda dalam mengembangkan motornya.

“Tahun ini kami menangani dua area dengan cara yang berbeda secara fundamental,” ucap Sebastian Risse, sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari Speedweek.

Baca Juga: Tekan Lonjakan Covid-19, Pemerintah Terapkan Aturan Ini untuk Delegasi G20

Ia membeberkan alasannya untuk tidak membuat RC16 baru karena lebih baik membuat part baru untuk mengembangkan sepeda motor yang ada.

“Kami tidak memiliki sepeda motor baru yang berbeda dari pendahulunya dalam segala hal. Sebagai gantinya, kami membawa suku cadang baru untuk semua area,” katanya.

“Dengan cara ini kita dapat membuat sepeda motor baru, tetapi pada saat yang sama banyak bagian yang dapat dipertukarkan,” imbuhnya.

Baca Juga: Murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi Tak Sabar Jalani Debut di MotoGP di Qatar

Lebih lanjut menurut insinyur lulusan Jerman itu, dengan cara yang dipakai KTM kali ini maka mereka bisa melihat kekurangan serta kelebihan dari part-part yang diperbaharui.

“Perbedaan besar kedua adalah kami menghabiskan banyak waktu untuk memaksimalkan setiap komponen yang dipilih,” jelasnya.

Dengan menggunakan filosofi baru ini, menurutnya KTM dapat menciptakan motor yang berkualitas, tidak hanya mengejar jumlah sepeda motor baru.

Baca Juga: Pembalap Tim Valentino Rossi Jadi Rookie Terbaik di Mandalika, Bezzecchi: Saya Sangat Senang!

“Pendekatan ini bertujuan untuk kualitas daripada kuantitas. Kedua pendekatan baru ini bekerja dengan cukup baik,” ucapnya puas.

Puas dengan Tes Pramusim

Pada kesempatan yang sama, Risse juga mengomentari hasil tes pramusim para pembalapnya di Malaysia dan Indonesia.

Pada tes pertama di Sirkuit Sepang, Malaysia, pembalap terbaik KTM, Miguel Oliveira hanya menduduki tempat ke-15 dalam timesheet gabungan.

Baca Juga: Korea Selatan Mulai Berikan Dosis Keempat Vaksin Covid-19 pada Akhir Bulan

Sedangkan di Tes Mandalika akhir pekan kemarin, Brad Binder menjadi pembalap KTM terbaik dengan menempati posisi ke-11 dalam timesheet gabungan, ia tertinggal 0,514 detik dari pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro yang menjadi pembalap terbaik.

“Kami memiliki hari-hari yang produktif dan intens di belakang kami,” komentarnya.

“Adalah bohong jika saya mengatakan bahwa kami mampu menganalisis semua data yang datang langsung dari Sepang. Tapi sepertinya kami bisa menyusun paket di Sepang yang sesuai dengan karakter motor kami dan positif bagi pengendara kami,” tambahnya.

Baca Juga: Rencana Proyek Pembangunan Bendungan Bener, Ganjar: Jangan Ada yang Bermain-main

“Itu sebabnya kami benar-benar ingin melihat bagaimana ini bekerja di trek yang berbeda. Dan bagaimana perubahan set-up standar mempengaruhi track-to-track,” ungkapnya.

Namun ia mengaku bahwa pada tes pramusim kali ini ia berhasil mengembangkan paket homologasi yang dikonfirmasi oleh para pembalapnya.

Sebelum GP Qatar dimulai pada awal bulan depan, dirinya dan para insinyur KTM memiliki banyak PR untuk memaksimalkan pengembangan RC16.

Baca Juga: Luca Marini Sebut MotoGP 2022 Akan Sulit: Hampir Semua Pembalap Pakai Motor Pabrikan

“Saya pikir kami telah menemukan beberapa hal menarik yang dapat kami ambil untuk langkah selanjutnya,” tukasnya.***

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: Speedweek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah