Jorge Martin Puji Bagnaia: Dia Adalah Seorang Juara dan Saya Sangat Menghormatinya!

26 Februari 2024, 13:41 WIB
Jorge Martin dan Francesco Bagnaia. /Crash.net

KEBUMEN TALK - Runner Up MotoGP 2023, Jorge Martin berbicara tentang teman sekaligus rivalnya, Francesco Bagnaia jelang MotoGP 2024.

Pada MotoGP 2023 yang sengit, Jorge Martin kalah secara 'menyakitkan' pada balapan terakhir di Valencia dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2023.

Balapan di tanah kelahirannya dan sedang mengejar ketertinggalan poin dari Bagnaia, Martinator, sapaan Jorge Martin harus mengalami crash setelah ban belakangnya mengalami masalah.

Baca Juga: Desmosedici GP24 Sempurna! Francesco Bagnaia Senyum Sumringah Tatap MotoGP musim 2024

Jorge Martin yang membalap untuk Pramac Racing Ducati, kini telah melupakan akhir MotoGP 2023 itu.

"Walaupun saya masih menunggu penjelasan dari Michelin mengenai apa yang sebenarnya salah dengan ban saya di balapan terakhir," kata Jorge Martin dilansir KebumenTalk.com dari Speedweek.

Terlepas dari kekalahannya atas Francesco 'Pecco' Bagnaia di MotoGP 2023, Martinator, sapaan akrab Jorge Martin tetap menghormati Pecco yang tak lain adalah sahabatnya.

Baca Juga: Prediksi AS Roma vs Torino di Serie A Malam Ini, Selasa, 24 Februari 2024: Ada Prediksi Line Up dan Preview

"Pecco adalah seorang juara dan saya selalu sangat menghormatinya," kata Jorge Martin.

"Hari ini dia adalah juara dunia tiga kali dan saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk mengalahkannya," tegas mantan pembalap Gresini Moto2 itu.

Pecco dan Martin, Sahabat Menjadi Rival

Francesco Bagnaia dan Jorge Martin pernah satu tim di Aspar Racing Mahindra Moto3. MotoGP

Jauh sebelum menjadi rival di MotoGP, Jorge Martin dan Francesco Bagnaia adalah teman satu tim di Aspar Racing Mahindra Moto3.

Tepatnya dari tahun 2015 hingga 2016, Martin dan Bagnaia berbagi garasi di tim milik Jorge Martinez itu.

Baca Juga: Crash Pertama dengan Motor Ducati di Tes MotoGP Qatar, Alibi Marc Marquez: Saya Tingkatkan Risikonya Hari Ini!

Bagnaia yang lebih tua satu tahun dari Martin, selalu unggul saat mereka bersama-sama balapan di ajang Moto3.

Bahkan Pecco dan Martin kerap berbagi kamar pada akhir pekan balapan, dan sejak saat itu hubungan mereka berlanjut, hingga saat ini di kelas MotoGP.

"Kami sangat ketat saat itu,” kenang Martín di podcast Alpinestars.

Setelah 'lulus' di ajang Moto3, Bagnaia dan Martin sama-sama naik kelas ke Moto2 dengan Bagnaia menjadi pembalap VR46 dan Martin ke Gresini.

Baca Juga: Momen Saling Senyum Moeldoko dan AHY di Sidang Kabinet Hari Ini! Disaksikan Menko Polhukam Hadi Thajanto

Mereka sudah tidak lagi sering bertemu, namun hubungan baik tidak pernah hilang.

Kini bagi Martin, memperebutkan gelar juara dunia MotoGP melawan mantan teman sekamarnya adalah sesuatu yang istimewa.

Kini jelang digelarnya MotoGP musim 2024, Martin akan mengendarai Desmosedici GP24, motor yang sama yang digunakan oleh Pecco.

Baca Juga: Siapa Mitsuki, Karakter Misterius di Boruto? Ini Profil Mitsuki, Kekuatan, dan Misteri yang Tak Terpecahkan

"Jika kita melihat musim lalu, dia jauh lebih cepat daripada saya di babak pertama. Keadaan berbalik pada babak kedua. Pada tahun 2024 kami akan memulai dari level yang sama sejak awal," ungkap pembalap Spanyol itu.

Jorge Martin telah melihat balik kesalahannya di MotoGP tahun lalu yang membuatnya gagal meraih gelar juara dunia MotoGP.

Kini, Martin telah mempelajarinya dan menganalisa apa saja yang perlu ia lakukan dan apa yang tak perlu ia lakukan.

Baca Juga: Ditemui Marc Marquez, Francesco Bagnaia Sebut Pembalap Gresini Itu Masih Terlalu 'Honda'

Menurut pembalap yang memiliki hubungan dekat dengan Jorge Lorenzo itu, dirinya terlalu banyak melakukan kesalahan pada MotoGP 2023.

"Anda harus tetap tenang, benar-benar fokus. Anda tidak boleh membiarkan diri Anda melakukan kesalahan apa pun," tegasnya.***

Editor: Miftakhul Arifin

Sumber: Speedweek

Tags

Terkini

Terpopuler