KEBUMEN TALK - Usai menggelar Tes MotoGP beberapa waktu yang lalu, Sirkuit Mandalika kini tengah menjadi perhatian, khususnya bagi pecinta MotoGP di penjuru dunia.
Hal ini dikarenakan para pembalap mengeluhkan kondisi aspal Mandalika yang mudah terkelupas dan menimbulkan beberapa batu atau kerikil menghantam pembalapnya.
Menindaklanjuti keluhan tersebut, Dorna selaku promotor MotoGP meminta kepada pihak penyelenggara Sirkuit Mandalika untuk melakukan pengaspalan ulang pada beberapa titik sebelum grand prix Indonesia digelar pada Maret mendatang.
Baca Juga: Aleix Espargaro 'Tolak' Tes Tiga Hari Seperti di Mandalika: Kami Bukan Mesin!
Mengetahui permasalahan yang kini tengah dihadapi oleh Sirkuit Mandalika, bos WithU Yamaha RNF, Razlan Razali memberikan pendapatnya.
Pria yang juga sempat menjabat sebagai Chief Executive Officer Sirkuit Sepang itu mengaku bahwa problem sirkuit sepanjang 4,3 km itu mengingatkannya dengan Sirkuit Sepang kala baru dibuka.
"Sirkuit Mandalika mengingatkan saya saat Sirkuit Sepang dibuka pada tahun 1999. Setiap rute baru memiliki kesulitannya sendiri, justru karena itu (sirkuit) baru," ucap Razlan Razali, dikutip KebumenTalk.com dari Speedweek.
Baca Juga: China Izinkan Penguat Covid-19 dengan Teknologi yang Berbeda dari Bidikan Utama
"Tetapi ketika kami berada di sana untuk pengujian, saya sudah bisa merasakan getaran yang baik, kegembiraan, rasa ingin tahu, dan keramahan penduduk pulau itu (Lombok)," imbuhnya berpendapat tentang Tes Mandalika akhir pekan lalu.
Lebih lanjut, pria asal Malaysia itu mengungkapkan bahwa waktu satu bulan ini jelang balapan MotoGP di Indonesia akan krusial.
Seperti diketahui, kini Sirkuit Mandalika akan segera dilakukan aspal ulang pada beberapa titik dan harus rampung sebelum gelaran seri Indonesia dilaksanakan pada 18-20 Maret 2022 mendatang.
"Dalam sebulan ini akan benar-benar gila, saya tidak bisa membayangkan semua kekacauan, tetapi ini akan menjadi fantastis untuk Indonesia," ujar pria yang menjabat sebagai Prinsipal Tim WithU Yamaha RNF itu.
"Mereka memiliki semua dukungan yang mereka butuhkan, terutama dari pemerintah. Sama seperti yang kami lakukan ketika kami (Sirkuit Sepang) memulai (menggelar grand prix)," tandasnya.
Di sisi lain, anak buah Razali, Andrea Dovizioso beberapa waktu yang lalu memuji layout sirkuit yang terletak di Pulau Lombok itu.
Baca Juga: Analisis: Keberhasilan 'Nol-COVID' Hong Kong Kini Memperburuk Jenis Lonjakan Omicron
"Desain sirkuit adalah kejutan yang menyenangkan, saya pikir semua orang menyukainya," ucap Andrea Dovizioso.
Namun baik Dovi dan pembalap MotoGP lainnya tak dapat menikmati indahnya Sirkuit Mandalika karena kondisi aspal yang dikeluhkan banyak pembalap itu.
"Sayangnya, Anda tidak bisa menikmatinya dalam kondisi seperti ini," imbuh mantan pembalap Ducati dan Honda itu.
Indonesia sendiri akan menggelar balapan apda 18-20 Maret 2022 dengan tajuk Pertamina Grand Prix of Indonesia yang dilaksanakan usai GP Qatar.***