Diduga Awan Mirip Semar, BMKG: Itu Fenomena Alam Biasa

- 13 November 2020, 21:18 WIB
Penampakan awan mirip Semar di langit Gunung Merapi, Kamis, 12 November 2020
Penampakan awan mirip Semar di langit Gunung Merapi, Kamis, 12 November 2020 /Twitter/@ketoprak_telur/

Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Dinas DPMPTSP Perbanyak Layanan Online

Bahkan ada yang menili awan itu mirip Semar sesuai dengan ilmu cocologi orang Jawa.

"Sebagai orang Jawa mas, ilmu cocoklogi ya mirip Kyai Semar," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Yogyakarta Sigit Hadi Prakosa mengatakan kemunculan awan bentuk Semar di Gunung Merapi ternyata sebagai fenomena alam biasa.

Baca Juga: Pemenangan Pilkada Ponorogo, PSI Konsolidasi

"Itu fenomena alam biasa mas," kata Sigit saat dihubungi Kabar Joglo Semar.

"Masyarakat umum menyebut awan ini sebagai awan topi, awan tudung atau juga awan kanopi karena seolah menjadi penutup yang menyelubungi puncak gunung," lanjut sigit.

Awan Lenticularis mulai terbentuk saat arus angin yang mengalir sejajar permukaan bumi mendapat hambatan dari objek tertentu seperti pegunungan.

Baca Juga: Dirktur Jendral Pengembangan Ekspor Nasional Mengapresiasi Program Misi Pembelian di TEI-VE

Akibat hambatan tersebut, arus udara tersebut bergerak naik secara vertikal menuju puncak awan.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: Kabar Joglo Semar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah