Imanintan Susan, Kemas Jamu Tradisional Jadi Minuman Kekinian

KEBUMEN TALK- Jamu sering disebut sebagai minuman kuno dengan cita rasa yang cenderung pahit. Perkembangan jamu atau industri jamu juga tidak bisa disejajarkan dengan ragam minuman kekinian yang menarik perhatian generasi milenial.

Dewasa ini budaya minum jamu seakan sudah tergantikan hingga nyaris hilang. Hal tersebut mendorong Imanintan Susan, wanita berusia 26 tahun asal Kabupaten Kebumen yang mengembangkan usaha jamu tradisional menjadi jamu latte yang kekinian.

Imanintan Susan bertekad mengubah konotasi jamu sebagai ramuan pahit menjadi ramuan kekinian tanpa menghilangkan manfaatnya. Dengan tujuan mengembalikan budaya minum jamu sebagai warisan budaya bangsa.

Berbekal Pendidikan D3 Jamu di Poltekes Kemenkes Surakarta, Imanintan Susan mulai berinovasi membuat jamu tradisional yang dikombinasikan dengan bahan kekinian seperti susu. Usaha tersebut diberi nama Oesadhi yang didirikan pada tahun 2020 lalu.

“Berawal dari susah tidur setiap hari, mudah stress, kulit berjerawat dan mudah lelah, akhirnya saya membuat minuman sehat berbahan herbal yang bisa saya nikmati dan belum pernah saya rasakan sebelumnya di kafe mana pun. Di situlah Oesadhi lahir. Saya ingin semua orang bisa menikmati secangkir minuman sehat dan nikmat ini dan merasakan manfaatnya,” ujar Imanintan Susan