Imbas Penghapusan Tes Antigen dan PCR, Omzet Klinik Menurun Drastis

- 21 Mei 2022, 20:41 WIB
Penghapusan Tes Antigen dan PCR berimbas pada Omzet Klinik di wilayah DKI Jakarta yang menurun drastis.
Penghapusan Tes Antigen dan PCR berimbas pada Omzet Klinik di wilayah DKI Jakarta yang menurun drastis. /Antara/

Diketahui bahwa penurunan omzet berupa penurunan jumlah pasien terjadi secara bertahap dan berangsur-angsur selama beberapa bulan.

Dari yang semula ramai dengan pasien yang jumlahnya banyak, kini semakin menipis bahkan sangat menurun drastis.

Baca Juga: Sebelum Tertangkap, Pelaku Pembunuhan Gadis di Alian, Kebumen Melarikan Diri ke Magelang

Tentu saja penurunan yang secara mendadak dan signifikan tersebut cukup mengagetkan bahkan membuat omzet Klinik yang semula tinggi mengalami penurunan.

“Sudah mengalami penurunan dari bulan maret sampai sekarang. Untuk sebelum bulan maret itu kita ada pasien sehari itu sampe 300 pasien. Lalu diawal bulan maret itu turun jadi 100 pasien seharinya. Dan setelah peraturan Pemerintah untuk meniadakan PCR dan Antigen kita semkain turun menjadi 20-40 aja seharinya,” tutur Elvira pegawai Klinik yang dikutip oleh KebumenTalk.com dari TvOne News.

Lebih lanjut, Elvira juga mengatakan bahwa tes Antigen tetap sama di angka Rp 75.000 dan Rp 275.000 yang juga mengalami penurunan secara signifikan hingga mencapai 5-10 pasein dalam sehari.

Baca Juga: Ferrari Upgrade di F1 Spanyol, Charles Leclerc: Kami ingin Kalahkan Red Bull

Dapat dihitung dengan jari, kini pasien yang membutuhkan tes seperti PCR dan Antigen mulai menyusut seiring melonggarnya kebijakan.

Bahkan hanya orang-orang tertentu yang relatif sedikit yang masih menggunakan jasa tes PCR dan Antigen, seperti untuk persyaratan.

Lebih lanujut Pegawai salah satu Klinik di DKI Jakarta itu juga menuturkan beberapa pasien yang masih membutuhkan tes untuk persyaratan.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: TVOnenews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah