Terkait Vaksin Covid-19, Ganjar Pranowo: Vaksinasi di Jawa Tengah Dimulai 14 Januari 2021

- 4 Januari 2021, 12:36 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat mengecek vaksin Sinovac di gudang Dinas Kesehatan Pemprov Jateng di Kawasan Industri Tambakaji Semarang, Senin (4/1).
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat mengecek vaksin Sinovac di gudang Dinas Kesehatan Pemprov Jateng di Kawasan Industri Tambakaji Semarang, Senin (4/1). /Dok. Humas Prov Jateng

KEBUMEN TALK - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyampaikan program vaksinasi di Jateng dimulai 14 Januari 2021.

Menurut Gajar Pranowo, penerima pertama vaksinasi adalah para tenaga medis, disusul penerima kedua pelayanan publik.

"Ini tadi malam datangnya, sebanyak 62.560 dosis. Ini bertahap dan alhamdulillah sudah kita siapkan semuanya termasuk nanti sistem distribusinya ke daerah sampai ke penerima," kata Ganjar dikutip KebumenTalk.com dari PMJ News, Senin, 4 Januari 2021.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Resmi Perpanjang PSBB Hingga 17 Januari 2021

"14 Januari (mulai vaksinasi). Targetnya tahap pertama ini untuk nakes. Kami sudah menghitung total nakes sebanyak 177.784, kemudian tahap kedua nanti untuk pelayanan publik seperti TNI/Polri, Satpol PP, petugas bandara, pelabuhan, KA, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat sebanyak 1,1 juta. Setelah itu untuk masyarakat rentan pada tahap ketiga sebanyak 11,4 juta, dan tahap keempat untuk masyarakat umum lainnya 6,04 juta serta masyarakat lain termasuk pelaku ekonomi 4,5 juta," sambungnya.

Lanjut Ganjar, pihaknya sudah mendata penerima di masing-masing daerah. Terbanyak Semarang, kemudian Solo dan Banyumas.

"Sudah ada tabelnya dari 35 Kabupaten/Kota penerima vaksin ini. Terbanyak kalau saya lihat di Kota Semarang, kemudian Solo dan Banyumas. Itu yang rata-rata jumlahnya di atas 10.000 dosis," ucapnya.

Baca Juga: Tak Main-Main! Ribuan Personel Jaga Sidang Pra Peradilan Habib Rizieq Shihab

"Istilahnya harus ada rantai dingin, mulai dari sini sampai ke Kabupaten/Kota, Puskesmas bahkan sampai ke orangnya harus menggunakan tempat khusus. Ini nggak boleh putus agar vaksinnya tidak rusak. Kami sudah siapkan pengelolaan dengan hati-hati sambil menunggu jadwal-jadwal kedatangan berikutnya," pungkasnya.***

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x