Menag Gus Yaqut sebut Agama sebagai Inspirasi Bukan Aspirasi

- 27 Desember 2020, 14:42 WIB
Menag Gus Yaqut mengatakan agama seharusnya menjadi inspirasi bukan aspirasi.
Menag Gus Yaqut mengatakan agama seharusnya menjadi inspirasi bukan aspirasi. /Instagram.com/@gusyaqut

KEBUMEN TALK - Menteri Agama (Menag) Yqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menyebut agama sebagai inspirasi bukan sebagai aspirasi.

Menurutnya, saat ini ada pihak yang menggiring agama menjadi norma konflik. Padahal menurut dia agama seharusnya sebagai sumber inspirasi bukan aspirasi.

"Kita semua menjadikan agama sebagai inspirasi bukan sebagai aspirasi," ujar Gus Yawut dalam acara Silaturahmi Nasional Lintas Agama di Mapolda Metro Jaya dikutip KebumenTalk.com dari PMJ News Minggu, 27 Desember 2020.

Baca Juga: Peringatan Natal 2020, Menag Gus Yaqut Imbau Umat Kristiani Rayakan Natal Dengan Kesederhanaan

Lanjut Gus Yaqut, belakangan ini ada pihak yang mencoba menggiring agama menjadi norma konflik.

"Paling kita sederhana adalah sekarang atau tahun-tahun belakangan ini kita merasakan bagaimana agama itu sudah atau ada yang berusaha menggiring agama menjadi norma konflik," lanjutnya.

Gus Yaqut mengatakan agama yang digiring menjadi norma konflik dalam istilah saat ini dikenal dengan populisme Islam. Dia mengingatkan jangan sampai hal ini terus berkembang.

Baca Juga: Yuk Intip Biografi Menteri Agama Baru Yaqut Cholil Quoumas, Warga NU Harus Bangga

"Agama dijadikan norma konflik itu bahasa paling ekstrem adalah siapa pun yang berbeda dengan keyakinannya, maka dia dianggap lawan atau musuh dan yang namanya musuh atau lawan ya harus diperangi," tuturnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah