Network
KEBUMEN TALK - Penyebaran Covid-19 di Palangka Raya dari kluster salah satu gereja kembali bertambah, hal itu diungkapkan Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Emi Abdiyani.
"Untuk kluster gereja di Palangka Raya awalnya berjumlah 47 dan saat ini ada penambahan dua sehingga total dari kluster gereja tersebut menjadi 49 orang," kata Emi di Palangka Raya, Senin, 14 Desember 2020.
Sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA, 49 pasien Covid-19 dari kluster gereja, kata Wanita yang juga Kepala BPBD "Kota Cantik" itu terdiri dari pendeta, jemaat dan bahkan telah menyebar ke lingkungan keluarga.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19, Anggota IDI Siap Jadi Target Pertama
Oleh tim medis yang bertempat di RSUD Kota Palangka Raya, seluruh warga yang terpapar Covid-19 dari kluster gereja itu juga telah dilakukan perawatan dan Asrama Haji Al Mabrur yang menjadi rumah sakit perluasan penanganan Covid-19 di kota setempat.
"Untuk itu kami sudah memberikan surat kepada pengurus gereja untuk melakukan penutupan dan menghentikan seluruh kegiatan sementara selama 14 hari. Ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus itu," kata wanita berhijab itu.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya, lanjut Dia juga telah melakukan penyemprotan cairan desinfektan ke seluruh area dan lingkungan gereja yang terletak di Jalan Rajawali, Palangka Raya itu.
Baca Juga: [UPDATE] Kasus Covid-19 di Jawa Tengah per 14 Desember 2020, Kasus Sembuh Naik Jadi 57.731
Kepada pihak pengurus gereja lain di wilayah setempat, Emi juga meminta untuk selalu menaati dan menjalankan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Terlebih lagi tak lama lagi perayaan Natal 2020 segera dilaksanakan.
