Operator Alat Berat Hilang, Tim SAR Susuri Seputaran Semeru

- 3 Desember 2020, 07:30 WIB
Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama muspida  mengunjungi lokasi masyarakat yang terkena dampak Gunung Semeru
Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama muspida mengunjungi lokasi masyarakat yang terkena dampak Gunung Semeru /Dok Portal kabupaten Lumajang

 

KEBUMEN TALK - Tim SAR gabungan melakukan penyisiran untuk mencari operator atau sopir alat berat yang dikabarkan hilang saat erupsi Gunung Semeru di sekitar areal pertambangan pasir di kawasan Besuk Kobokan.

"Hari ini Basarnas, TRC dan relawan bersama TNI-Polri melakukan penyisiran untuk mencari informasi belum ditemukannya seorang operator alat berat di areal pertambangan pasir itu," kata Sekretaris Kabupaten Lumajang Agus Triyono usai meninjau lokasi Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Rabu 2 Desember 2020.

Menurutnya tim gabungan melakukan penyisiran untuk menemukan tanda-tanda keberadaan operator alat berat yang dikabarkan hilang saat terjadinya guguran lahar panas yang menerjang jalur pertambangan pasir.

Baca Juga: 44 Kali Gempa Guguran, Dialami Gunung Merapi

"Saya mengimbau pemilik tambang dan pekerjanya untuk bersabar agar tidak melakukan aktivitas di kawasan jalur pertambangan yang dilalui lahar panas Gunung Semeru karena dapat berbahaya bagi keselamatan," tuturnya.

Agus menjelaskan sebanyak sembilan alat berat di areal pertambangan pasir tertimbun luncuran material vulkanik Gunung Semeru dan petugas juga berusaha mengevakuasi dua kendaraan yang juga tertimbun.

Sementara Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Jatim Wawan Hadi Siswoyo mengatakan informasi dari warga awalnya ada tiga petugas operator yang menjalankan alat berat saat terjadinya erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: Pengungsi Gunung Merapi Terus Bertambah

"Sebenarnya warga sudah memperingatkan kepada tiga operator itu, namun mereka mengabaikan. Saat terjadi luncuran awan panas hingga mengarah ke Curah Kobokan, dua operator berhasil ditemukan warga dalam keadaan selamat," tuturnya.

Ia menjelaskan pihak BPBD Lumajang belum bisa memastikan apakah satu operator alat berat tersebut tertimbun lahar panas Semeru atau tidak, namun pihaknya membuat laporan berdasarkan informasi kedua operator yang selamat bahwa satu operator dinyatakan hilang.

"Tim gabungan Basarnas terus melakukan penyisiran dan kami juga meminta aparat kepolisian untuk menelusuri apakah operator tersebut benar-benar hilang atau berada di tempat lain saat erupsi Semeru," katanya sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari situs ANTARA.

Baca Juga: Gunung Merapi Akan Meletus, Satwa Jadi Pertanda

Gunung Semeru erupsi meluncurkan guguran awan panas pada Selasa (1/12) pukul 01.23 WIB dan sebanyak 550 warga yang terdampak di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Kabupaten Lumajang sempat mengungsi di sejumlah lokasi yang aman.***

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah