"Sebenarnya warga sudah memperingatkan kepada tiga operator itu, namun mereka mengabaikan. Saat terjadi luncuran awan panas hingga mengarah ke Curah Kobokan, dua operator berhasil ditemukan warga dalam keadaan selamat," tuturnya.
Ia menjelaskan pihak BPBD Lumajang belum bisa memastikan apakah satu operator alat berat tersebut tertimbun lahar panas Semeru atau tidak, namun pihaknya membuat laporan berdasarkan informasi kedua operator yang selamat bahwa satu operator dinyatakan hilang.
"Tim gabungan Basarnas terus melakukan penyisiran dan kami juga meminta aparat kepolisian untuk menelusuri apakah operator tersebut benar-benar hilang atau berada di tempat lain saat erupsi Semeru," katanya sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari situs ANTARA.
Baca Juga: Gunung Merapi Akan Meletus, Satwa Jadi Pertanda
Gunung Semeru erupsi meluncurkan guguran awan panas pada Selasa (1/12) pukul 01.23 WIB dan sebanyak 550 warga yang terdampak di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Kabupaten Lumajang sempat mengungsi di sejumlah lokasi yang aman.***