Baca Juga: Wakil Presiden Ma'ruf Amin Minta Forum Zakat Dunia Berperan Pulihkan Ekonomi Pasca Pandemi
Pada era digitalisasi seperti sekarang ini, lanjutnya, istilah startup lebih di kategorikan untuk perusahaan yang menerapkan inovasi di bidang teknologi dan menjadi solusi dari sebuah masalah di masyarakat.
“Di Indonesia sekarang ini, sudah terdapat bisnis startup unicorn di antaranya Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO. Unicorn adalah perusahaan startup yang mempunyai nilai pasar sebesar 1 miliar dolar AS (sekitar Rp14 trilliun)," ungkap Toriq.
Untuk itu, Toriq berharap industri startup digital di Indonesia akan semakin besar pada yang akan datang dengan diikuti komitmen pemerintah dalam mendukung terciptanya ekosistem startup digital yang kuat dan memadai.
Baca Juga: Saiful Anwar Menang, Ucapan Selamat Mengalir Dari Berbagai Tokoh
Sebelumnya, hasil riset yang dilakukan oleh Google, Temasek, dan Bain & Company menyatakan bahwa di tengah pandemi, sektor ekonomi digital Indonesia tetap tangguh dan secara keseluruhan diperkirakan bernilai sebesar 44 miliar dolar AS pada 2020.
"Laporan tahun ini menunjukkan ekonomi digital Indonesia terus bertumbuh dua digit, dipimpin oleh e-commerce dan media online," kata Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (24/11).
Menurut dia, dengan adanya pandemi, sektor tertentu seperti perjalanan dan transportasi memang terhambat tetapi hasil riset itu menunjukkan hingga 2025 keduanya diperkirakan akan bangkit dalam jangka pendek hingga menengah.
Baca Juga: Jangan Khawatir, Ini Dia 5 Cara Mengistirahatkan Badan dengan Baik dan Efisien
Memadukan analisis Google Trends, Temasek, dan Bain & Company serta sumber dari industri dan wawancara dengan pakar, laporan ini memerinci sektor mana saja yang menunjukkan performa terbaik dan yang paling terdampak pandemi.