HRS Minta Maaf Kepada Masyarakat, Dirinya Mengaku Diluar Keinginan

2 Desember 2020, 20:17 WIB
Habib Rizieq Syihab dalam Dialog Reuni 212 /Tangkapan layar/Front TV

KEBUMEN TALK - Kepada masyarakat Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab meminta maaf, terkait kerumunan massa yang terjadi di sejumlah wilayah, seperti di Bandara Soekarno-Hatta, Tebet, Megamendung, hingga Petamburan.

Dilakukan secara virtual, hal itu dirinya sampaikan dalam acara Reuni 212 yang dalam 'Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh'.

"Saya minta maaf kepada semua masyarakat kalau kerumunan di Bandara, di Petamburan, di Tebet, di Megamendung, terjadi suatu penumpukan yang memang di luar kendali karena antusias," kata Habib Rizieq, sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Bekasi.com dalam artikel "Minta Maaf Atas Kerumunan Massa, HRS: Itu di Luar Keinginan, Tanpa Kesengajaan, Murni Antusias Umat", Rabu, 13 November 2020.

Baca Juga: Revolusi Akhlak, Rizieq: Bukan Bentuk Pemberontakan Kepada Pemerintah

Untuk menghentikan segala kegiatan, Habib Rizieq juga meminta para pendukungnya yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa.

"Saya langsung dengan kawan-kawan di DPP FPI semenjak kejadian itu, kita setop, tidak ada lagi kerumunan. Bahkan seluruh rencana jadwal ke luar kota, ke daerah, kita setop sampai pandemi ini berakhir," kata Habib Rizieq.

Habib Rizieq juga mengimbau seluruh masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: KH Said Aqil Siradj Positif Covid-19, Netizen : Jangan Kaya Habib Rizieq Lari dari Rumah Sakit

"Jadi kita harus hormati protokol kesehatan itu buat semua. Itu termasuk akhlak juga yang mesti kita jaga. Jadi saya serukan kepada seluruh bangsa Indonesia, agar kita mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, wabah ini segera selesai, ayo sama-sama kita ikut protokol kesehatan," tutur Habib Rizieq.

Habib Rizieq kembali meminta maaf atas sejumlah kerumunan yang terjadi karena itu berada di luar kendalinya.

Padahal menurutnya, ribuan laskar sudah berusaha mencegah kerumunan tersebut, tapi antusiasme massa tak bisa dibendung.

Baca Juga: Soal Habib Rizieq Tolak Tes Swab, Ferdinan: Boleh Tak Tunduk Hukum, Tapi Jangan Tinggal di RI

"Saya minta maaf kalau dalam kerumunan-kerumunan tadi membuat keresahan atau membuat pihak-pihak yang tidak nyaman atau melakukan pelanggaran. Itu di luar keinginan, tanpa kesengajaan, dan itu memang antusias umat, rindu, cinta," kata Habib Rizieq.

Oleh karena itu, dirinya pun tak keberatan ketika Pemprov DKI Jakarta menjatuhkan sanksi administratif berupa denda Rp50 juta.

"Makanya, pada saat Pak Anies Baswedan melalui dinasnya menyampaikan adanya pelanggaran dan harus bayar denda, ya kita terima. Kita memang salah, ya harus bayar, gak usah debat, kita bayar denda," ucap Habib Rizieq.

Baca Juga: Dirut RS Ummi Bogor Akui Habib Rizieq Belum Dites Swab Covid-19

Habib Rizieq juga menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh tokoh yang belum bisa dikunjunginya hingga hari ini.

"Saya juga ingin meminta maaf, yaitu kepada seluruh tokoh, habaib, ulama, kalau sampai hari ini saya belum bisa bersilaturahmi untuk keliling menemui para tokoh. Karena memang saya masih dalam observasi untuk menjaga kesehatan saya dan keluarga atas saran tim medis," kata Habib Rizieq.

Habib Rizieq mengatakan, tim medis menyarankannya untuk melakukan karantina mandiri, karena akhir-akhir ini dia telah berada di tengah kerumunan.

Baca Juga: Tak Seperti Biasa, Ferdinand Hutahaean Mendadak Doakan Kesembuhan Habib Rizieq

"Jadi menurut tim medis, pada saat kita menghadapi penumpukan manusia, baik di bandara, di Petamburan, di Tebet di Megamendung, kita sudah berkali-kali menyampaikan jaga protokol kesehatan-protokol kesehatan, tapi gimana ya, antusias umat ini subhanallah," tutur Habib Rizieq

Dia pun menegaskan bahwa karantina yang dilakukannya itu bukan karena positif atau negatif Covid-19, tapi memang sudah seharusnya dilakukan.

"Akhirnya tim medis menyarankan, ini bukan persoalan Covid atau tidak Covid. Baik Covid ataupun tidak Covid, dalam suasana yang sudah crowded seperti itu, ya seharusnya memang mengkarantina diri atau mengisolasi diri. Walaupun tidak Covid sekalipun, tetap untuk pemulihan, untuk menjaga," tutur Habib Rizieq.***(PR Bekasi/Rika Fitrisa)

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: PR BEKASI

Tags

Terkini

Terpopuler