Pengungsi Gunung Merapi Terus Bertambah

26 November 2020, 13:55 WIB
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kaliurang, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu 18 November 2020. Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada Rabu 18 November 2020 pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB Gunung Merapi mengalami 16 kali guguran serta 7 kali gempa vulkanik dangkal.* /ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww./

KEBUMEN TALK - Di lereng Gunung Merapi yang dievakuasi di tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) di Balai Desa Klakah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, jumlah pengungsi bertambah menjadi 368 orang kelompok rentan.

Jumlah pengungsi di TPPS Desa Klakah pada Rabu, 25 November 2020, menurut Sekretaris Desa Klakah Arif Yuwono bertambah sebanyak 102 orang asal Dukuh Sumber sehingga kini jumlah totalnya menjadi 368 orang.

"Jumlah pengungsi tambah 102 orang dari Dukuh Sumber, dan sebelumnya dari Dukuh Bakalan ada 266 orang, kini semuanta menjadi 368 orang," kata Arif Yuwono, sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA.

Baca Juga: Guguran Gunung Merapi, BPPTKG: Suara Terdengar Dengan Intensitas Lemah

Warga Sumber, kata Arif, minta dievakuasi karena khawatir setelah mendengar suara gemuruh yang sering terjadi dari puncak Merapi. Warga kemudian meminta dievakuasi ke TPPS Balai Desa Klakah, pada Rabu 25 November 2020, sekitar pukul 20.00 WIB.

"Dengan suara gemuruh cukup keras warga khawatir, sehingga mereka minta dievakuasi ke bawah yang lebih aman," kata Arif.

TPPS Balai Desa Klakah sudah menyiapkan sebanyak 67 kamar dan jika setiap kamar diisi 5 orang sudah bisa menampung sekitar 300-san orang, kata Arif. Jika masih kurang bisa ditempatkan di gedung SD Negeri 1 Klakah. Jadi TPPS masih bisa menampung warga yang mengungsi.

Baca Juga: Kebutuhan Pengungsi Merapi Dijamin Pemprov Jateng

Kata dia, pada evakuasi warga Sumber melibatkan banyak relawan baik dari TNI/Polri, Pemda, dan PMI dari Dukuh Sumber menuju ke TPPS balai desa setempat.

Dengan banyaknya pengungsi di TPPS Balai Desa Klakah pihaknya selalu menerapkan protokol kesehatan. Mereka yang tidak memakai masker dibagikan masker, disediakan tempat cuci tangan dengan sabun, dan selalu menjaga jarak serta tidak boleh ada kerumunan.

"Kami mewajibkan pengungsi memakai masker. Soal vaksin jika ada untuk warga Klakah siap divaksin untuk mengantisipasi penyakit COVID-19," katanya.

Baca Juga: Gunung Merapi Akan Meletus, Satwa Jadi Pertanda

Bertambahnya pengungsi menyinggung soal ketersediaan logistik, kata Arif, tidak ada kendala karena soal logistik stok masih mencukupi hingga beberapa hari ke depan.***

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler