Pengembangan Alat Bantu Disabilitas Didukung Pemprov Bali

24 November 2020, 20:55 WIB
Ilustrasi disabilitas dan kelompok rentan. /Pikiran-rakyat.com

KEBUMEN TALK - Terhadap pengembangan alat bantu disabilitas yang diproduksi Yayasan Pusat Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Indonesia (Puspadi) Bali, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan dukungannya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Pemerintah wajib hadir untuk mendukung organisasi-organisasi sosial kemanusiaan termasuk Yayasan Puspadi, yang program kerja dan kegiatannya jelas, serta memenuhi aspek legalitas. Tinggal menggodok peraturan dalam hal kerja sama yang akan dibangun," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra.

Sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA, hal demikian diungkapkan saat mengunjungi Yayasan Puspadi Bali di Denpasar, Selasa, 24 November 2020.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Mulai Pantau Jalannya Pilkada Serentak Tahun 2020 di 309 Kabupaten Kota

Kepada salah satu LSM itu bentuk dukungan yang diberikan, yakni dengan menjalin kerja sama dengan Pemprov Bali melalui Dinas Sosial Provinsi Bali dalam menyalurkan alat bantu disabilitas yang diproduksi Yayasan Puspadi.

"Dalam penyaluran kepada masyarakat Bali yang membutuhkan itu tentu harus berdasarkan data penyandang disabilitas yang dimiliki Dinsos Provinsi Bali," ucap Dewa Indra.

Dewa Made Indra didampingi Kepala Dinsos Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, berharap dukungan tersebut dapat memperlancar kendala-kendala yang dihadapi Yayasan Puspadi, terutama terkait sisi produksi, sehingga lebih banyak penyandang disabilitas yang bisa dibantu.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Menteri Agama: Tingkat Perceraian Meningkat

Beberapa kendala yang dihadapi yayasan yang tak hanya memproduksi alat bantu disabilitas organ tangan-kaki palsu, namun juga produksi dan merakit ulang kursi roda yang disesuaikan dengan kebutuhan para penyandang disabilitas, dan kesemuanya diproduksi dari nol, diungkapakan Founder sekaligus Direktur Yayasan Puspadi Bali I Nengah Latra.

"Dalam satu yayasan ini, kami melakukan berbagai kegiatan, seperti mediasi, komunikasi, alat bantu, pelatihan, hingga lapangan pekerjaan. Bahkan, hampir sebagian besar tenaga kerja kami adalah penyandang disabilitas," ujar Latra.

Puspadi tetap menggalang kerja sama dengan yayasan-yayasan yang ada di daerah itu untuk menyalurkan alat bantu disabilitas, meski Puspadi belum memiliki cabang di berbagai daerah khususnya Indonesia timur seperti NTB, NTT dan sebagainya.

Baca Juga: Istri Positif Covid-19, Gus Ipul Minta Doa Masyarakat Jawa Timur

"Banyaknya permintaan bantuan menyebabkan menipisnya stok bahan produksi, terutama terpengaruh pandemi Covid-19 yang bahannya sebagian besar impor. Untuk itulah, kami mengharapkan dukungan dari Pemprov Bali," katanya.

Sekda Bali Dewa Indra berkesempatan menyaksikan secara langsung pembuatan tangan-kaki palsu dari tahap awal hingga akhir produksi, bahkan setelah jadi pun penerima tetap mendapat pendampingan dan pelatihan dalam menyesuaikan pemakaian alat bantu tersebut.***

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler