Donatur Australia Berikan 10 Bantuan Kaki Palsu untuk Sahabat Disabilitas Kebumen

KEBUMEN TALK- Sahabat Disabilitas Kebumen menerima 10 bantuan kaki palsu yang disalurkan oleh Pusat Rehabilitasi YAKKUM (PRY).

Pusat Rehabilitasi Yakkum memberikan bantuan kaki palsu untuk Sahabat Disabilitas Kebumen yang telah mengalami disabilitas karena sakit atau kecelakaan.

Meskipun begitu, mereka tidak menyerah pada keadaan dan terus menjalani hidup dengan penuh semangat. Inilah yang mendorong adanya bantuan pemenuhan kaki palsu.

Untuk memotivasi dan mendukung semangat mereka,Pusat Rehabilitasi Yakkum bekerjasama dengan Sahabat Disabilitas kebumen (SDK).

Pemberian alat bantu ini bertujuan meningkatkan kemampuan Sahabat Disabilitas dalam pemenuhan hak dasar. 

Hak dasar tersebut adalah memberikan pelayanan dan perlindungan sosial bagi mereka yang dapat berguna dalam membantu mobilitasnya. Wujudkan mimpi untuk menjadikan sahabat disabilitas mandiri.

"Alhamdulilah, dengan adanya Bantuan kaki palsu ini memberikan semangat baru untuk temen-temen . Untuk itu kami SDK mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan para donatur untuk campaign Bantuan kaki Palsu Untuk Sahabat Disabilitas, semoga dengan adanya bantuan ini semakin banyak sahabat disabilitas yang terbantu,” ujar Teguh Kuatno Ketua SDK Kebumen

Sebanyak sepuluh orang disabilitas penerima bantuan kaki palsu diantaranya dua anak perempuan yang berusia dibawah sepuluh tahun dan delapan orang lainya merupakan dewasa.

Pengukuran dilakukan di Klinik Wisma Mukti Kebumen dan penerimaan dilaksanakan di Yogyakarta pada Selasa, 21 November 2023 lalu yang telah melewati berbagai tahapan.

Seperti diketahui, Pusat Rehabilitasi YAKKUM (PRY) adalah sebuah Lembaga Kesejahteraan Sosial yang didirikan sejak tahun 1982 dan mempunyai mandat untuk pemenuhan hak dan pemberdayaan bagi orang dengan disabilitas. 

Di tahun 2022, PRY mendapatkan kesempatan untuk bermitra dengan RMIT University, Melbourne, Australia, untuk memulai program “Digital Health Hub Rehabilitation” di Indonesia, Timor Leste dan Kamboja.

Digital Health Hub adalah sebuah strategi yang dirancang untuk meningkatkan dan mengevaluasi keterampilan dan pengetahuan klinis dalam biomechanic, teknologi alat bantu protese dan konseling dalam proses rehabilitasi penyandang disabilitas kaki amputasi bawah lutut melalui pembelajaran simulasi digital.

Program ini dilatarbelakangi oleh laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan bahwa 26 juta orang di Afrika, Asia dan Amerika Latin sangat membutuhkan perangkat prostetik/ortotik untuk meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup. 

Oleh karena itu, kebutuhan atas teknologi dan terapi yang murah, berkualitas tinggi dan mudah diakses serta peningkatan kapasitas praktisi menjadi sangat penting. Program ini memperkenalkan teknologi PCAST yaitu alat yang mengedepankan metode pemanfaatan tekanan air untuk menciptakan soket protese. 

PCAST telah teruji secara klinis mampu menciptakan soket protese dengan lebih efektif dan efisien dan hingga saat ini masih terus dikembangkan. 

Melalui program ini, Pusat Rehabilitasi YAKKUM bersamadengan RMIT telah berkomitmen untuk mengimplementasikan teknologi ini selama 2 tahun di Indonesia. ***