Dengan dibangunnya pabrik ini, Bupati yakin akan mampu mengurangi angka pengangguran di Kebumen.
Sebab nantinya tenaga kerja yang akan diambil merupakan warga Kebumen yang sebelumnya sudah mendapat pelatihan menjahit di BLK Kebumen.
"Calon pekerja ini sudah dilatih membuat sarung tangan di BLK Kebumen. Selama pelatihan mereka juga mendapat uang saku. Nanti begitu pabrik ini berdiri, mereka yang akan bekerja di sini. Dengan begitu bisa mengurangi angka penganguran," ungkapnya.
Bupati juga menyatakan komitmennya untuk mempermudah proses perizinan bagi para investor.
Pembangunan pabrik sarung tangan ini merupakan upaya pemerintah untuk membuat kawasan Berikat di wilayah Kebumen barat. Dimulai di atas tanah 1,87 hektar.
"Yang jelas saya Bupati mendorong semua perizinan investasi mudah dengan by sistem. Bukan terima uang di tangan. Tp by sistem. Sementara baru kita mulai dengan pembangunan pabrik sarung tangan seluas 1,87 hektar, mudah-mudahan bisa berkembang," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT JJG Spotec Indo, Mr Kim menambahkan bahwa pihaknya menginginkan pembangunan pabrik sarung tangan di Kebumen lebih besar dari yang ada di Klaten.
Ia bersyukur, selama ini pemerintah sangat welcome membantu proses perizinan, sehingga menjadi lebih mudah.