Salah satu penyebab angka stunting yang tinggi dikarenakan kurangnya perencanaan kehidupan keluarga bagi remaja.
Salah satu pencegahan stunting yang dapat dilakukan dari remaja yaitu memberikan edukasi kesehatan reproduksi dan gizi serta persiapan kehidupan berkeluarga.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Poliklinik Kesehatan Desa Singoyudan dengan pemeriksaan kesehatan remaja oleh kader dan bidan dengan pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan, Lingkar Lengan, Lingkar Perut dan GDS.
Dilanjutkan Sosialisasi mengenai Kesehatan Reproduksi pada Remaja yang disampaikan oleh Siska Wulandari selaku Sekretaris I Forum Generasi Berencana (Genre) Kebumen.
Baca Juga: Rilis Besok! Pertandingan Dimulai Lihito vs Saw Pang, Baca Spoiler Kengan Omega Chapter 175 disini
Diawali dengan memperkenalkan Salam Genre dan Slogan BKKBN dan diakhiri dengan bagaimana cara menjaga kebersihan reproduksi untuk remaja perempuan.
Ketua Forum Genre Kebumen turut memberikan pengetahuan baru mengenai Bagaimana Mewujudkan Generasi Emas pada 2045 mendatang.
"Terimakasih untuk forum genre kebumen yang sudah sharing ilmunya di Kampung KB Singoyudan, semoga dengan kegiatan ini bisa menambah pemahaman dan pengetahuan remaja mengenai kespro dan stunting, sehingga mereka lebih aware terhadap Kesehatan diri sendiri," ujar Septi Dyah, saat ditemui KebumenTalk.
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan remaja dapat berperilaku hidup sehat untuk mencetak generasi tanpa stunting.
Baca Juga: Persak Grup G, Ebod Jaya Grup H, Berikut Hasil Drawing Liga 3 Jateng 2022, Lengkap Tanggal Kick Off
Kasus HIV/AIDS yang terus meningkat merupakan fenomena yang perlu diperhatikan, disinilah peran remaja untuk mencegahnya dengan memiliki pengetahuan tentang HIV/AIDS.***