Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Sebarkan Nilai-Nilai Kebangsaan

- 6 Juni 2021, 17:55 WIB
Bambang Soesatyo turut bangga, dalam usianya yang ke-39 tahun, Volkswagen Beetle Club Indonesia (VBCI) sukses membangun citra positif di mata masyarakat.
Bambang Soesatyo turut bangga, dalam usianya yang ke-39 tahun, Volkswagen Beetle Club Indonesia (VBCI) sukses membangun citra positif di mata masyarakat. /Instagram @bambang.soesatyo/



KEBUMEN TALK - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo turut bangga, dalam usianya yang ke-39 tahun, Volkswagen Beetle Club Indonesia (VBCI) sukses membangun citra positif di mata masyarakat.

Antara lain melalui berbagai aksi sosial kemanusiaan di daerah terdampak bencana alam, kegiatan bakti sosial, dan yang tidak kalah pentingnya adalah aksi peduli lingkungan dengan mengurangi dan mengelola sampah plastik secara bijak serta gerakan penghijauan lingkungan dengan melakukan penanaman pohon.

"Spirit kebersamaan dan kultur organisasi VBCI yang keanggotaannya bersifat inklusif dan merangkul semua golongan, menjadikannya sebagai rumah besar bagi seluruh pecinta mobil Volkswagen, tanpa adanya sekat sosial ekonomi yang membatasi. Karenanya, peringatan HUT ke-39 VBCI harus menjadi momentum untuk semakin menegaskan eksistensinya sebagai klub otomotif yang mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan, semangat solidaritas, brotherhood, dan gotong royong," ujar Bamsoet.

Baca Juga: Solidkan Barisan, DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Ziarah ke Makam Bung Karno

Sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari akun instagram @bambang.soesatyo, hal itu disampaikan dalam Syukuran HUT ke-39 VBCI sekaligus Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, di Komplek Gedung MPR RI, Jakarta, Minggu, 6 Juni 2021.

Turut hadir antara lain Ketua Umum Volkswagen Indonesia Association (VIA) Komjen Pol. (Purn) Nanan Soekarna, dan Ketua VBCI Ken Eksakti.

"Persoalan-persoalan kebangsaan tersebut hadir dan mewujud dalam berbagai fenomena. Antara lain dalam bentuk memudarnya identitas dan karakteristik bangsa, tumbuhnya paham radikalisme, dekadensi moral generasi muda bangsa, berkembangnya sikap intoleransi dalam kehidupan beragama serta berbagai bentuk ancaman kebangsaan lainnya, yang menggerus sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa," jelas Bamsoet.

Baca Juga: Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Diizinkan, DPP Partai NasDem Memuji Kapolri

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, memudarnya identitas dan karakteristik bangsa, dapat dirasakan ketika peradaban dan nilai-nilai kearifan lokal kian tergeser oleh gaya hidup hedonis, individualis, egois, dan pragmatis. Tradisi dan nilai luhur budaya bangsa dianggap kuno dan membosankan, dan di saat yang sama, nilai-nilai budaya asing diagungkan.***

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x