"Melalui Gempita, kami ingin mengajak ibu-ibu dan perempuan Indonesia untuk bisa melakukan pengawasan kepada anak-anaknya, terutama memberi nasihat agar tidak mudah termakan omongan-omongan yang tidak selayaknya," kata Yuliana.
Gempita juga mendukung pembubaran Front Pembela Islam (FPI) yang telah lama meresahkan masyarakat, serta mengancam persatuan dan kesatuan bangsa
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Syarif: Generasi Muda Akan Menentukan Arah Percaturan Global
"Kelompok ini, baik secara langsung maupun melalui media-media sosial selalu melontarkan hal-hal yang provokatif. Ini sangat tidak baik, terutama bagi generasi muda," ujarnya.
Selain dibubarkan, Gempita juga mendukung pihak kepolisian untuk memproses hukum kembali kasus-kasus yang selama ini tenggelam karena itu melukai rasa keadilan di masyarakat, seperti ceramah di Mega Mendung yang berisi ujaran kebencian, fitnah, menghasut, dengan kata-kata tidak pantas untuk diucapkan dalam forum pengajian.
Yuliana menegaskan, Gempita akan secara konsisten mendengungkan pentingnya peran ibu-ibu dalam mengawal generasi muda sehingga tidak terpapar paham-paham radikal dan ujaran-ujaran yang menghasut sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari situs ANTARA.
Baca Juga: Polisi Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Isu Soal Polisi-TNI di Papua
"Kami tidak ingin generasi bangsa 'dicuci otaknya' dengan hal-hal yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa," katanya lagi.***