Tak Hanya Berkhasiat, Wedang Jahe Instan Familo Juga Sangat Praktis

20 Agustus 2023, 13:00 WIB
Wedang jahe familo yang diproduksi di Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen yang menjadi minuman instan unggulan. /


KEBUMEN TALK- Melihat lingkungan sekitarnya memiliki kekayaan alam yang melimpah, hal tersebut mendorong sepasang suami istri Fazza Muttaqin dan Lina Oktaviana menginovasikan wedang jahe instan.

 

Wedang Jahe Instan tersebut diberi nama Familo. Wedang Jahe Familo diproduksi sejak tahun 2016 di Rumah Produksi yang terletak di Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen.

 

Daerah pesisir seperti Bocor terkenal dengan gulanya yang melimpah ruah, hal tersebutlah yang memantik jiwa wirausaha Lina dan suaminya untuk mengolah gula menjadi wedang jahe.

 

“Kami melihat di lingkungan sekitar kami banyak sekali petani gula, dan pada saat itu harganya juga relatif murah. Sehingga kami berpikir bagaimana caranya agar gula ini menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Supaya para petani gula juga terangkat. Kebetulan saya juga suka dan konsumsi wedang jahe. Akhirnya kami memutuskan untuk membuat Wedang Jahe Instan Familo,” ujar Lina

 

Pada tahun 2018, Wedang Jahe Familo mengikuti Pangan Award Kebumen dan berhasil masuk kedalam 10 besar. Disinilah awal mula wedang jahe familo mengembangkan usahanya hingga memiliki rumah produksi yang tertetak tak jauh dari rumahnya.

 

Selain praktis, sehat dan berkhasiat, Wedang Jahe Familo terbuat dari jahe emprit tua dan rempah pilihan. Tersedia dalam berbagai kemasan kecil hingga kemasan besar (family pack). Selain itu juga memiliki beragam bentuk seperti padat dan gula semut.

 

Lina Oktaviana menuturkan bahwa awalnya wedang jahe familo hanya berbentuk padat yang memiliki kekurangan butuh waktu untuk menyeduhnya. Melihat persoalan tersebut, Lina mencoba berinovasi dengan bentuk baru yang tentunya cepat untuk diseduh.

 

Hingga muncullah ide untuk membuat wedang jahe familo berbentuk gula semut yang hanya membutuhkan waktu relative singkat untuk menyajikanya. Bentuk gula semut juga lebih awet dibandingkan dengan bentuk padat.

 

“Kami mencoba berinovasi dengan mengubah kekurangan menjadi peluang, Awalnya wedang jahe Familo ini berbentuk padat, yang perlu waktu cukup lama agar terseduh sempurna. Oleh karena itu kami menginovasikan menjadi wedang jahe berbentuk gula semut sehingga konsumen lebih mudah menyeduhnya,” ujar Lina Oktaviana

 

Wedang jahe dengan varian gula semut dapat bertahan selama 1 tahun karena dalam proses pembuatanya dioven sehingga menarik lebih banyak peminat.

 

Meski memiliki beragam bentuk, varian dan kemasan, namun citarasa yang dihasilkan tetaplah sama dengan satu resep yang digunakan. Saat ini, Wedang Jahe Familo telah mengantongi legalitas PIRT dan Halal yang tentunya aman untuk dikonsumsi.***

Editor: Muhammad Mugi

Tags

Terkini

Terpopuler