KEBUMEN TALK - Aliansi buruh Jawa Tengah yang merupakan gabungan dari 15 organisasi serikat dan federasi buruh, melakukan aksi demo terkait permintaan ke Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan buruh.
Dalam kesempatan tersebut, aliansi buruh memberikan pernyataan jika nantinya Ganjar membuat kebijakan yang tidak adil terhadap upah yang diberikan, maka massa akan menggeruduk Presiden di Istana.
Permasalahan upah buruh yang rendah di Jawa Tengah harus segera diangkat, agar mampu mengejar ketertinggalan dari Provinsi lainnya.
Baca Juga: Resmikan Dua Bendungan di Jawa Timur, Presiden RI: Keduanya Dimanfaatkan untuk Ketahanan Pangan
Apabila dalam penetapan UMK 2022 tersebut Ganjar mengabaikan permasalahan upah rendah, maka massa buruh akan lakukan aksi besar-besaran menggeruduk Presiden.
Hal itu disampaikan perwakilan Aliansi Buruh Jawa Tengah, Karmanto pada saat melakukan aksi.
"Apabila kebijakan yang dikeluarkan Gubernur tetap tidak adil, maka kami akan terus galang kekuatan untuk melawan. Jika pak Ganjar mengabaikan aspirasi buruh, maka kami akan geruduk Presiden di Istana dan wakil rakkyat di Gedung DPR RI. Tidak ada kata menyerah dalam perjuangan sebelum keadilan terwujud," ucap Karmanto.
Diketahui, Jawa Tengah telah terjebak dalam kubangan upah rendah sejak puluhan tahun silam. Bahkan saat ini, Jawa tengah menempati urutan pertama untuk Provinsi dengan upah terendah di Indonesia.