Menurut Louverdis, pantauan cuaca agak membaik. Namun, ancaman bahaya tanah longsor menghambat upaya untuk memulangkan orang dengan aman ke rumah mereka.
Dr. Daniel Kingston, dosen geografi di Universitas Otago mengatakan penyebab banjir di Selandia Baru dipengaruhi oleh perubahan iklim.
“Perubahan iklim dan pemanasan suhu udara pada permukaan laut kemungkinan memainkan peran atas meluapnya sungai atmospheric” Jelas Daniel Kingston.
“Hal ini terkait dengan jumlah debit air sungai atmospheric yang lebih tinggi dari biasanya, padahal sungai ini jarang memiliki debit air yang tinggi saat musim dingin” sambung Daniel Kingston.
Dr. Daniel Kingston, menambahkan cuaca yang ekstrim di Selandia Baru juga disebabkan karena sungai atmospheric mengalami kenaikan suhu, sehingga meningkatkan kelembaban dan memungkinkan terjadinya hujan lebat.***