KEBUMEN TALK - Panglima militer Rusia mengancam akan menyerang "pusat pengambilan keputusan" di Kyiv sebagai pembalasan atas serangan yang dituduhkan dilakukan Ukraina di dalam perbatasannya.
Peringatan mengerikan itu datang saat briefing pada hari Rabu 13 April 2022, yang dilaporkan oleh kantor berita Rusia Tass, ketika juru bicara Kementerian Pertahanan Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan suatu pernyataan.
“Kita dapat melihat bahwa pasukan Ukraina mencoba untuk melakukan kegiatan subversif dan menyerang fasilitas di Rusia. lanjutkan, Angkatan Bersenjata Rusia akan melakukan serangan di pusat-pusat pengambilan keputusan, termasuk di Kyiv, yang sejauh ini tidak dilakukan oleh tentara Rusia," ujar Igor, dilansir KebumenTalk.com dari Newsweek.
Baca Juga: Polres Kebumen Lakukan Sterilisasi ke Gereja St. Yohanes Maria Vianney Jelang Ibadah Kamis Putih
Pernyataannya menandai pertama kalinya militer Rusia menuduh pasukan Ukraina melakukan serangan di tanah Rusia, menurut Moscow Times.
Sebelumnya ada spekulasi bahwa pasukan khusus Ukraina mungkin telah menyerang situs-situs utama di kota Rusia dekat perbatasan Ukraina, seperti depot minyak dan jalur kereta api.
Namun Ukraina membantah telah menyerang depot itu dan tidak bertanggung jawab atas penghancuran rel kereta api tersebut. Tidak ada korban yang dilaporkan dalam kedua insiden tersebut.
Baca Juga: Hati-hati! Kini Marak Pencurian Mengaku Petugas Vaksin dan Penyaluran Bantuan di Kebumen
Lebih lanjut memperkeruh keadaan, kepala intelijen militer Ukraina memperingatkan minggu ini tentang ketakutannya, bahwa Rusia dapat melancarkan serangan teroris terhadap dirinya sendiri untuk menyalahkan Kyiv dan membangun dukungan di dalam negeri untuk perang melawan Ukraina.