"Sekarang kami memiliki dua kota China terkaya, Shanghai dan Shenzhen, keduanya terkunci: bagaimana hal itu akan memengaruhi ekonomi China?" ujar Yanzhong.
Shanghai tidak dikunci, dan tidak membutuhkannya "saat ini", karena berusaha meminimalkan gangguan pada kehidupan sehari-hari, kata pemerintah kota.
Kota itu akan menetapkan beberapa area utama di mana kontrol akan lebih diperkuat, sementara di tempat lain pergerakan orang akan dikurangi melalui langkah-langkah seperti perjalanan pulang pergi atau pekerjaan jarak jauh, tambahnya dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah kota Shenzhen selatan telah menetapkan minggu pengendalian wabah sebagai periode "kehidupan yang lambat", dengan bus dan kereta bawah tanah, layanan pernikahan dan pemakaman semuanya ditangguhkan, dan tes harian diperintahkan untuk beberapa penduduk.***
Baca Juga: Enam Desa di Kabupaten Kebumen Terdampak Banjir, BPBD Kerahkan Personel