Rantai Ritel Hong Kong Jatah Bahan Pokok untuk Mengekang Panic Buying Akibat Covid-19

- 4 Maret 2022, 15:41 WIB
Kondisi pusat perbelanjaan di Hong Kong yang ramai dengan pembeli.
Kondisi pusat perbelanjaan di Hong Kong yang ramai dengan pembeli. /Reuters

KEBUMEN TALK - Dua rantai ritel konsumen terbesar di Hong Kong mulai menjatah beberapa makanan dan obat-obatan pada hari Jumat untuk mengekang pembelian panik yang telah melanda kota itu selama seminggu terakhir di tengah kekhawatiran penguncian di seluruh kota ketika kasus Covid-19 melonjak.

Jaringan supermarket ParknShop mengumumkan batasan lima item per pelanggan untuk kebutuhan pokok seperti nasi, makanan kaleng, dan tisu toilet, sementara apotek Watsons memberikan batasan yang sama pada obat-obatan untuk nyeri, demam, dan pilek.

"Berlaku hari ini, ParKnShoP dan Watsons Hong Kong akan memberlakukan pembatasan pembelian pada produk dan obat-obatan tertentu di semua toko," kata Watsons dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: 1 Tahun Menjabat, Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Bupati Kebumen 87,8 Persen

Baik ParknShop dan Watsons adalah unit dari konglomerat yang terdaftar di Hong Kong, CK Hutchison (0001.HK).

Pada hari Rabu, ParknShop mengumumkan jam buka yang lebih pendek, dengan beberapa dari 200 cabangnya tutup pada pukul 3 sore. Saat itu banyak toko di seluruh pusat keuangan Asia telah kehilangan daging dan sayuran segar dan beku dalam beberapa hari terakhir.

Pejabat Hong Kong telah berulang kali mendesak orang-orang agar tidak melakukan pembelian panik minggu ini, dengan mengatakan persediaan cukup.

Baca Juga: Joan Mir Ingin Raih Gelar MotoGP 2022: Sekarang Baterai Saya Terisi Penuh

Di tengah keluhan publik tentang pesan resmi yang membingungkan, Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan pemerintahnya tidak memiliki rencana untuk "mengunci total" sementara merencanakan pengujian wajib terhadap 7,4 juta penduduk kota itu. Pemerintah akan mengumumkan rincian rencana ketika selesai, katanya.

Pihak berwenang melaporkan rekor harian baru 56.827 infeksi baru dan 144 kematian pada Kamis, naik eksponensial dari sekitar 100 pada awal Februari.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x