Bisa jadi Pengganti Daging Merah, Ini Segudang Manfaat Tempe yang Jarang Diketahui

- 7 Agustus 2022, 20:15 WIB
Ilustrasi makanan tradisional tempe
Ilustrasi makanan tradisional tempe /Pixabay.com/mochawalk

Menurut Anton, masih banyak aspek tempe yang bisa diteliti lebih lanjut, bahkan makanan fermentasi jenis lainnya pun membuka peluang untuk penelitian lebih mendalam.

Seperti tempe mlanding, tempe benguk, hingga oncom.

“Makanan-makanan seperti ini perlu dikembangkan terus (penelitiannya), apalagi dalam konteks makanan-makanan berbasis plant-based,” ujarnya.

Selain sehat dan enak, Anton juga menegaskan bahwa makanan yang baik juga harus mempertimbangkan dari segi keberlanjutan dan ramah lingkungan di balik proses pembuatannya, dari hulu hingga hilir.

Baca Juga: Informasi Pemadaman Listrik di Kebumen Hari Ini Senin 8 Agustus 2022, Ini Wilayah yang Terdampak

Tempe, yang terbuat dari kacang kedelai, juga menyimpan keunggulan dalam segi lingkungan jika dibandingkan dengan daging sapi.

Data dari Our World in Data pada 2018, untuk menghasilkan 1.000 kilokalori daging sapi setidaknya bisa menghabiskan lahan seluas 119,49 meter persegi.

Sementara 1.000 kilokalori kacang-kacangan hanya membutuhkan lahan 2,11 meter persegi.

Dari sisi gas rumah kaca, satu kilogram daging sapi dapat menghasilkan emisi gas sebesar 99,48 kgCO2eq, sementara satu kilogram kacang-kacangan hanya menghasilkan 0,43 kgCO2eq.

Baca Juga: Prediksi Koln vs Schalke, Pratinjau, Berita Tim, Susunan Pemain, Prediksi Skor dan Lainnya Bundesliga 2022

Halaman:

Editor: Sudarno Ahmad Nashori

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah