Hoax Atau Fakta? Klarifikasi Video Anak Yatim Palestina Tiba di Indonesia dan Penjelasannya

- 28 Juni 2024, 10:15 WIB
Anak-anak Palestina berkumpul untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal.
Anak-anak Palestina berkumpul untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal. /Reuters/Mohammed Salem/

KEBUMEN TALK - Pada 13 Juni 2024, Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Indonesia siap menerima 1.000 anak terdampak konflik Palestina untuk dirawat dan bersekolah di Indonesia.

Pernyataan ini diutarakan setelah Prabowo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang membahas soal Gaza di Amman, Yordania.

Belum lama ini, sebuah unggahan video di platform X menarasikan bahwa lebih dari 100 anak yatim korban perang Israel dan Palestina telah tiba di Indonesia.

Video tersebut memperlihatkan tulisan dapur umum serta bendera Indonesia dan Palestina. Narasi dalam unggahan tersebut berbunyi:

Baca Juga: Apresiasi Mendalam Indonesia Usai Slovenia Akui Negara Palestina

“Alhamdulillah, +/_100 org lebih anak yatim korban perang Gaza,,telah tiba di indonesia,,mereka telah diselamatkan, berkat kerjasama dgn kedutaan indonesia di perbatasan palestina dgn Mesir, dan Yordania,,alhamdulillah, masing2 mrk akan punya ayah angkat dan ibu angkat di Indonesia," jelasnya, dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA.

Namun, apakah benar video tersebut menunjukkan 100 anak yatim korban perang Gaza tiba di Indonesia?

Penjelasannya: Hoax!

ilustrasi hoax
ilustrasi hoax

Faktanya, video tersebut tidak diambil di Indonesia melainkan di Kamp Pengungsi Palestina Irbid, yang terletak di perbatasan antara Suriah dan Yordania.

Baca Juga: Tak Main di Euro 2024, PSG Pertimbangkan Datangkan Marcus Rashford dari Manchester United

Ketua dari Golden Future Indonesia, Kristinawati Hidajat, yang juga pemilik video tersebut, memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resminya.Ia menjelaskan bahwa video itu diambil saat ia dan timnya berada di Kamp Pengungsi Palestina Irbid.

Kristinawati menjelaskan bahwa dalam video tersebut, mereka sedang membuat dapur umum dan membagikan sedekah daging serta hadiah lebaran untuk penduduk kamp yang mayoritas adalah janda dan anak yatim.

Kegiatan ini dilakukan pada 19 Juni 2024 di perbatasan Yordania dan Suriah, bukan di Indonesia.

Unggahan yang menarasikan video seratus anak yatim korban perang Gaza tiba di Indonesia adalah tidak benar.

Baca Juga: Janji Donal Trump Jika Terpilih Kembali jadi Presiden Amerika Serikat: Akhiri Konflik Rusia-Ukraina

Video tersebut diambil di Kamp Pengungsi Palestina Irbid, yang berada di perbatasan Suriah dan Yordania.

Kegiatan yang dilakukan oleh Kristinawati Hidajat dan tim Golden Future Indonesia di kamp tersebut adalah untuk membantu para pengungsi dengan menyediakan dapur umum, sedekah daging, dan hadiah lebaran, bukan membawa anak-anak yatim tersebut ke Indonesia.

Dilansir dari ANTARA, informasi ini memberikan gambaran yang jelas dan faktual mengenai situasi yang sebenarnya terjadi dan mengklarifikasi kesalahpahaman yang beredar di media sosial.

***

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah