Network
KEBUMEN TALK – Jonatan Christie sukses menyabet gelar juara All England 2024 setelah mengalahkan sesama pemain Indonesia di laga final.
Jonatan Christie berhasil mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting dalam dua set langsung, 21-15 dan 21-14.
Dengan hasil tersebut, Indonesia kembali mencatatkan namanya sebagai juara All England di tunggal putra setelah menanti 30 tahun lamanya.
Baca Juga: Djibouti vs Liberia, Prediksi Skor, Berita Tim, Head to Head dan Lainnya 20 Maret 2024
Sama-sama menjadi pemain pelatnas PBSI, kedua pemain memang telah mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing.
Meski demikian, Jojo, sapaan Jonatan Christie, lebih bisa menguasai keadaan. Ia selalu memimpin perolehan angka di game pertama dan mengakhiri dengan skor 21-15.
Di game kedua, Jojo kembali mempertahankan performanya dengan kembali mendominasi permainan.
Baca Juga: Somalia vs Eswatini, Prediksi Skor, Berita Tim, Head to Head dan Lainnya 20 Maret 2024
Meski sempat mendapatkan perawatan karena luka di sikunya, pebulutangkis kelahiran 1997 tersebut mengakhiri pertandingan dengan skor 21-14. Ada
Perjalanan Jojo sampai akhirnya menyabet status juara bisa dibilang cukup banyak rintangan yang harus dilalui.
Setelah mengalahkan Chou Tien Chen dengan skor 21-4 dan 21-15 di babak 32 besar, ia mendapatkan perlawanan sengit dari Kunlavut Vitidsarn di fase 16 besar.
Baca Juga: Wanita Benfica vs Lyon Wanita, Prediksi Skor, Berita Tim, Head to Head dan Lainnya 19 Maret 2024
Melawan unggulan ke-8 pebulutangkis asal Thailand itu, Jojo menang tiga game, 21-19, 18-21, dan 21-13.
Di babak perempat final, Jojo diuntungkan karena lawannya, Shi Yu Qi, yang merupakan unggulan kedua harus mengundurkan diri setelah merasa dirinya tidak fit untuk melanjutkan laga.
Kemudian, di semifinal, Jojo kembali mendapatkan perlawanan sengit, kali ini dari Lakshya Sen asal India, sebelum akhirnya menang 21-12, 10-21, dan 21-15.
Baca Juga: AFC Ajax Amsterdam Wanita vs Chelsea Wanita, Prediksi Skor, Berita Tim, Head to Head dan Lainnya
Hasil ini sekaligus mengakhiri puasa gelar bulutangkis Indonesia selama 30 tahun di sektor tunggal putra All England.
Terakhir kali Indonesia berjaya pada 1994 silam ketika Hariyanto Arbi mampu mengalahkan rekan senegaranya, Ardy Bernardus Wiranata, dengan skor 15-12 dan 17-14.
Tahun sebelumnya, ia juga memenangi turnamen ini setelah memupus harapan Joko Suprianto dengan skor 15-7, 4-15, dan 15-11.***
