Network
KEBUMEN TALK - Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro lagi-lagi harus mendapatkan masalah teknis pada motornya pada FP1 GP Malaysia, Jum'at kemarin.
Akibatnya Aleix belum bisa mengamankan posisinya ke Q2 GP Malaysia karena masalah motor yang ada pada kedua motornya.
Ini bukan kali pertama Aleix Espargaro merasakan masalah teknis pada RS-GP, pada beberapa balapan sebelumnya ia pun merasakan hal yang sama.
Padahal ia masih bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2022 bersama Bagnaia dan Quartararo.
Karenanya, Aleix sudah beberapa kali mengkritik keras Aprilia yang selalu membuat kesalahan.
"Saya telah mengkritik tim dan performanya dalam beberapa balapan terakhir. Sepertinya saya terlalu kritis terhadap wartawan. Sekarang periksa latihan pertama di situs saya. Hal ini seperti itu," ucap Aleix Espargaro usai FP2 GP Malaysia, dikutip KebumenTalk.com dari Speedweek.
Baca Juga: Marquez Minta Fabio Quartararo Ambil Risiko untuk Gagalkan Bagnaia Jadi Juara Dunia MotoGP 2022
Bagi Aleix sudah terlihat jelas bahwa paruh kedua MotoGP musim ini tak berjalan seperti semestinya.
"Saya percaya pada tim dan saya percaya jika kami bertindak seperti yang kami lakukan di awal musim, kami bisa berjuang untuk gelar tahun depan. Saya harap kita belajar darinya," tegasnya.
Lebih lanjut Kapten Aprilia ini mengungkapkan bahwa ini adalah tahun ketiganya secara beruntun dimana pembalap Aprilia lebih lambat dari paruh pertama.
Baca Juga: Curi Mic dan Ampli Masjid di Jagakarsa, Polsek Jagakarsa Berhasil Amankan Dua Pelaku
"Kita harus membicarakannya secara internal. Kami harus jauh lebih konsisten," ucap kakak Pol Espargaro itu.
Apakah Aleix Espargaro tak terlalu keras karena kerap mengkritik Aprilia? Ia menanggapinya dengan tenang.
"Saya pikir Aprilia mencintai saya karena saya sangat jujur. Saya memberi tahu mereka apakah motornya bagus atau fantastis," ucapnya kembali.
Baca Juga: Tak Lagi Serem! Eks RSUD Kebumen Kini Disulap jadi Ruang Kreatif, Begini Penampakannya
"Saya juga ingat mengendarai motor ini untuk pertama kalinya pada tahun 2021, sebuah langkah maju yang besar. Saya menangis ketika kembali ke pit karena saya sangat senang," kata ayah dua anak itu.
Ia menjabarkan bahwa kritikannya bukanlah tanpa arti, ia mengkritik Aprilia karena ia ingin pabrikan Noale itu termotivasi dalam mengembangkan protoripe RS-GP.
"Jika saya mengkritik mereka, maka saya melakukannya untuk memotivasi mereka karena saya tahu masih ada yang harus dilakukan," tukasnya.***
Baca Juga: Apresiasi dan Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Kebumen Tahun 2022
