KEBUMEN TALK - Mantan pembalap MotoGP, Andrea Iannone mengungkapkan rencananya usai selesai menjalani hukuman absen dari dunia balapan.
Andrea Iannone mendapatkan hukuman larangan balapan selama empat tahun hingga Desember 2022, hal itu ia dianggap melakukan doping di GP Malaysia 2019 saat zat Drostanolone tardeteksi di cairan urinenya.
Ia pun harus mendapatkan hukuman balapan meski pengacaranya melakukan banding dan meminta pengecekan atas kontaminasi makanan yang ia makan.
Baca Juga: Ditanya Apakah Suzuki Bawa Suku Cadang Baru di GP Inggris, Joan Mir: Itu Bukan Filosofi Kami
Baru-baru ini kepada La Gazzetta of Sport, mantan pembalap Ducati dan Suzuki itu mengungkapkan rencananya jika hukumannya telah usai.
Iannone mengungkapkan ada pihak yang masih mau menggunakan jasanya baik di ajang MotoGP maupun World Superbike atau WSBK.
“Ada yang masih percaya padaku dan itu indah," ungkap Andrea Iannone, dikutip KebumenTalk.com dari Tuttomotoriweb.it.
Baca Juga: Thomas Doll Bersyukur Persija Imbang Lawan PSM Makassar: Pemain Tidak Dalam Kondisi Sempurna
Namun pilihan terbaik yang mungkin akan dipilih Iannone adalah terjun ke WSBK, mengingat ia telah empat tahun tak mengendarai motor prototipe sehingga itu akan membuatnya kesulitan mengejar ketertinggalannya dengan pembalap MotoGP saat ini.