Network
Pol sebelumnya mengakui bahwa dirinya merasa tertekan mengingat musim ini ia harus menentukan masa depannya di MotoGP.
"Ya, itu logis. Setiap pembalap ingin memperpanjang dan bertahan di MotoGP karena itu pekerjaan kami dan mata pencaharian kami bergantung padanya. Ketika saatnya tiba ketika datang ke kontrak, Anda merasakan kegugupan tertentu dan keresahan ini mengarah pada kesalahan," kata Pol Espargaro, dikutip KebumenTalk.com dari Speedweek.
Baca Juga: Soroti Kesejahteraan Petugas Kebersihan, Bupati Kebumen: Minimal Gajinya Rp. 2 Juta
Namun situasi ini tentunya bukanlah sesuatu yang baru bagi Pol, sebelumnya ia juga telah merasakan ketika kontraknya berakhir di Yamaha dan KTM, sebelum bergabung dengan Honda.
"Jika ada satu hal yang saya pelajari dari pengalaman, itu adalah mengetahui bagaimana menghadapi momen-momen itu...tidak terburu-buru dan tidak khawatir tentang perpanjangan kontrak," ungkap adik Aleix Espargaro itu.
Pol menegaskan bahwa perpanjangan kontrak bukan menjadi jaminan dirinya akan tampil ngotot di Honda.
"Ada lebih banyak hal daripada sekadar mendapatkan hasil bagus dalam balapan. Itu tidak akan tergantung pada itu saja," pungkasnya.
Baca Juga: Dua Pembalap Tim MotoGP 'Indonesia' Bertekad Raih Hasil Positif di GP Prancis
Selain Joan Mir, rekannya yaitu Alex Rins juga dikabarkan akan berseragam Aprilia usai pabrikan Noali itu dikabarkan tertarik merekrutnya.
Jika hal itu terjadi, maka Rins bisa saja menggusur pendahulunya di Suzuki, Maverick Vinales yang kini menjadi rekan Aleix Espargaro di Aprilia Racing Team.***
