Sementara itu, Shaun Walker dari Guardian mengatakan:
"Sebuah sumber dengan pengetahuan langsung baru saja mengkonfirmasi kepada saya bahwa WSJ/Bellingcat melaporkan bahwa Abramovich menderita gejala keracunan. 'Roman kehilangan penglihatannya selama beberapa jam' dan dirawat di Turki, kata sumber itu. ."
Baca Juga: Wajib Save! Berikut Kisi-Kisi Beasiswa Santri yang Akan Dibuat Kemenag RI
Abramovich, pengusaha Rusia lainnya dan anggota parlemen Ukraina Rustem Umerov telah mengambil bagian dalam negosiasi, dengan pembicaraan yang berlangsung hingga sekitar pukul 10 malam menurut Bellingcat.
Penyelidik Bellingcat Christo Grozev, yang merupakan bagian dari tim yang menyimpulkan bahwa Kremlin telah meracuni politisi Rusia Alexei Navalny dengan zat saraf pada tahun 2020, mengatakan dia telah melihat efek keracunan itu pada Abramovich dan para perunding lainnya.
"Itu tidak dimaksudkan untuk membunuh, itu hanya peringatan," kata Grozev.
Baca Juga: Yeeaahh! Menjelang Ramadhan, Indonesia Kembali Dibagi Qur'an dan Kurma 100 Ton dari Arab Saudi
Selama upaya Abramovich dalam pembicaraan damai, pemerintah Inggris memberi sanksi kepada miliarder itu dan menyita Chelsea Football Club sebagai bagian dari tindakan mereka.
***