KEBUMEN TALK - Mantan pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa berbicara tentang akhir karir Valentino Rossi yang telah menjalani balapan terakhirnya sebagai pembalap MotoGP pada GP Valencia, akhir pekan kemarin.
Dani Pedrosa yang menjadi salah satu rival terpenting Valentino Rossi, mengaku mengidolakan pembalap asal Italia itu.
Bahkan karena kekagumannya dengan The Doctor, membuat pembalap yang debut di MotoGP pada tahun 2006 itu awalnya merasa sungkan untuk menyalip sang idola, karena rasa hormat yang ia miliki.
Baca Juga: KKP Luncurkan Website Produk Perikanan, Guna Perluas Pemasaran Global
“Pada tahun-tahun awal saya di MotoGP, sulit bagi saya untuk sepenuhnya membebaskan diri dari rasa hormat padanya,” ucap Dani Pedrosa, dikutip KebumenTalk.com dari Tuttomotoriweb.it.
“Saya tidak bisa benar-benar mengalahkannya dalam duel,” imbuh pembalap Spanyol itu.
Tiga kali peraih runner up MotoGP itu bahkan mengaku rasa hormatnya kepada Rossi membuat performanya melamban. Hingga pada akhirnya ia memantapkan dirinya bahwa di sirkuit, Rossi bukan sekedar idolanya.
“Kemudian perlahan-lahan saya belajar menghadapi kenyataan bahwa pembalap, Valentino Rossi, bukan hanya idola saya tetapi juga lawan,” akunya.
Usai berhasil mengatasi masalah psikologisnya itu, Dani Pedrosa perlahan-lahan dapat melawan mantan pembalap Yamaha itu, bahkan tidak jarang ia dapat mengalahkan juara dunia sembilan kali itu.