KEBUMEN TALK - Jorge Martin merasa kesal dan 'malu' usai kalah dari Francesco Bagnaia di lap terakhir Sprint Race GP Portugal.
Jorge Martin harus puas finish kedua di balapan sprint yang digelar di Sirkuit Portimao pada Sabtu, 25 Maret 2023 kemarin.
Usai memimpin sebagian jalannya balapan, Martinator harus kehilangan kemenangan pertamanya musim ini usai disalip Bagnaia di lap terakhir.
"Tentu saja saya senang dengan hasil barisan depan dan posisi tiga teratas dalam sprint," kata Jorge Martin selepas balapan, dikutip KebumenTalk.com dari Speedweek.
Meski puas dengan hasil yang didapat, namun Jorge Martin merasa kesal karena harus kalah di lap terakhir.
"Tentu saja memalukan kehilangan tempat pertama di lap terakhir," ujar Martin.
Baca Juga: Pecah Rekor! Francesco Bagnaia Jadi Pembalap Pertama yang Menangi Sprint Race MotoGP 2023
"Tapi saya memimpin banyak lap dan mendapatkan banyak kepercayaan diri yang kurang saya miliki tahun lalu," sambungnya.
Jorge Martin mengakui pada balapan Sabtu kemarin ia mencoba memahami format balapan sprint yang baru saja digelar untuk pertama kalinya.
Selain itu, ia juga menganalisa kekuatannya untuk merancang strategi pada balapan utama yang digelar Minggu malam.
"Saya merasa kuat lagi di rem, itu penting. Dan saya merasa jauh lebih baik dengan ban belakang medium untuk besok (Minggu), jadi saya pikir kami punya peluang di balapan hari Minggu dan bisa memiliki kecepatan yang bagus untuk bagian akhir balapan," ungkap pembalap Pramac Racing itu.
Dengan motivasi yang ia miliki, Jorge Martin berharap hasil di balapan Minggu berakhir tak jauh berbeda dengan sprint race.
"Saya harap saya bisa berjuang untuk menang," tegasnya.
Lebih lanjut, Jorge Martin juga mejelaskan alasannya bisa kalah dari juara dunia MotoGP 2022, Francesco Bagnaia di lap terakhir sprint race GP Portugal.
"Saya mengalami masalah dengan ban depan yang keras sepanjang balapan. Saya mencoba mengerem sedikit kemudian untuk mempertahankan diri dari kemungkinan manuver, tetapi saya membuat kesalahan dan kehilangan tempat," jelasnya.
Selanjutnya Jorge Martin juga mengomentari balapan sprint yang menurutnya pembalap tak perlu mengambil risiko dalam balapan.
Hal itu dikarenakan balapan sprint hanya digelar 12 lap dan poin yang didapat adalah setengah dari poin balapan utama.
"Saat Anda unggul, Anda hanya mencoba untuk menjaga kecepatan dan mendapatkan poin bagus. Saya pikir balapan demi balapan akan lebih santai," ucap Martin.
Meski begitu, Jorge Martin memastikan bahwa dirinya memberikan 100 persen kekuatannya dalam balapan sprint.
Baca Juga: Adik Marc Marquez Tak Sabar Jalani Debut Bareng Ducati di MotoGP 2023, Alex: Ini Momen Penting!
"Tentu saja kami mendorong dan memberikan 100 persen, tetapi kami selalu melakukannya!," pungkasnya.***