KEBUMEN TALK - Mantan pembalap MotoGP, Cal Crutchlow mengungkapkan alasannya pensiun dari ajang MotoGP.
Crutchlow berkompetisi di ajang MotoGP selama 10 tahun dan memutuskan pensiun di akhir musim MotoGP 2020.
Crutchlow meraih tiga kemenangan dari 19 podium selama berkiprah di MotoGP, hasil tersebut terbilang apik bagi pembalap yang datang dari kompetisi World Superbike.
Baca Juga: Link Streaming Boruto Episode 233 Subtitle Indonesia 'Tim Baru 7 Langsung Beraksi'
Baru-baru ini ketika mengisi sebuah program podcast Geraint Thomas Cycling Club, mantan pembalap Yamaha dan Ducati itu menceritakan alasan dibalik keputusannya untuk mengakhiri karirnya di MotoGP.
“Setelah sepuluh tahun di MotoGP, mungkin dua puluh balapan penuh waktu, saya lelah balapan dan berkeliling dunia dengan semua stres yang datang ketika Anda'keluar jalur,” ucap Cal Crutchlow, dikutip KebumenTak.com dari Tuttomotoriweb.it.
Tak lama dari keputusannya untuk pensiun dari MotoGP, Crutchlow lalu menerima tawaran sebagai pembalap penguji yang disodorkan oleh Yamaha.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 dan Vaksinasi Kabupaten Cilacap pada Sabtu, 22 Januari 2022
Ia diplot sebagai pengganti Jorge Lorenzo, yang dianggap gagal dalam mengembangkan Yamaha M1 karena jarangnya melakukan tes akibat pandemi Covid-19.
Ia pun segera menerima tawaran dari pabrikan Iwata itu, karena menurutnya ia masih dapat mengenderai sepeda motor, hal yang ia cintai tanpa mendapatkan tekanan yang banyak seperti yang ia dapatkan kala masih menjadi pembalap aktif MotoGP.
“Saya masih suka mengendarai motor, jadi saya masih aktif mengendarai motor MotoGP dan saya seorang pembalap penguji resmi Yamaha,” ungkapnya.
Baca Juga: Rentetan Kemenangan Panjang Manchester City Berhenti Karena Southampton!
“Saya suka, saya tidak harus bersaing,” tegas pembalap Inggris itu.
Pada MotoGP musim 2021 kemarin, Cal Cruthlow mendapatkan kesempatan untuk melakukan comeback ke lintasan MotoGP.
Ia mendapatkan kesempatan untuk menjadi pembalap pengganti di dua tim sekaligus dalam waktu yang berbeda, yaitu di tim pabrikan Monster Energy Yamaha dan tim satelit Petronas Yamaha SRT.
Ia total menjalani empat balapan pada musim lalu, yaitu di GP Styria, Austria, Silverstone, dan Aragon. Sayang dari keempat balapan itu ia tak berhasil mendulang satu poin pun.***