Start dari Third Row di Austin, Luca Marini: Biasa Saja, Menang atau Podium Baru Luar Biasa

3 Oktober 2021, 19:57 WIB
Pembalap SKY VR46 Avintia, Luca Marini saat beraksi di Sirkuit COTA pada Sabtu, 2 Oktober 2021. /MotoGP

KEBUMEN TALK - Luca Marini menjalani sesi kualifikasi dengan cukup baik, datang ke Q2 sebagai yang tercepat di Q1, Marini meraih posisi kesembilan dalam starting grid.

Pembalap SKY VR46 Avintia itu menorehkan putaran terbaiknya dengan waktu 2:03,546 detik, terpaut 0,765 detik dari Francesco Bagnaia yang meraih pole position.

Meski akan memulai balapan dari baris ketiga, Marini enggan jumawa dan berbicara dengan hati-hati saat memberikan wawancara kepada Sky Sport.

Baca Juga: Serupa dengan Squid Game, Ini Daftar Permainan Tradisional dari Indonesia

“Hari yang luar biasa? Itu berlebihan,” ucap Luca Marini merendah kepada Sky Sport, seperti yang KebumenTalk.com kutip dari Tuttomotoriweb.it.

“Saya senang, tetapi untuk mendefinisikan hari yang luar biasa ini berlebihan,” tambahnya.

Bagi adik tiri Valentino Rossi itu, meraih kemenangan atau finish di posisi tiga besar baru dapat dikatakan hasil yang luar biasa.

Baca Juga: Ditinggal Ngacir Sang Kakak di GP Amerika, Alex Marquez: Saya Kecewa

"Podium atau kemenangan akan menjadi luar biasa, di kualifikasi meraih baris pertama atau kedua,” terangnya.

Pada MotoGP musim ini, Luca Marini bersama tandemnya, Enea Bastianini menggunakan motor Ducati spek 2019 yang telah dilakukan pengembangan.

Tetapi Marini mengaku perbedaan motornya dengan motor pabrikan tidak terlalu jauh dalam segi performa.

Baca Juga: 4 Fakta Blue Light, Ternyata Memilili Manfaat Untuk Tubuh

“Ketika saya merasa baik di trek tertentu, saya menyadari bahwa kami hampir tidak kekurangan apa pun,” jelasnya.

Pada sesi kualifikasi kemarin, Marini mengaku menggunakan settingan hasil Tes Resmi MotoGP yang dilaksanakan di Sirkuit Misano beberapa waktu yang lalu.

Ia pun bersyukur karena berkat pengujian di Misano, ia bisa mencoba beberapa hal yang tentunya tidak bisa dilakukan saat latihan bebas grand prix.

Baca Juga: Valentino Rossi Dukung Penalti Deniz Oncu Usai Insiden Kecelakaan Moto3 di Austin

“Latihan bebas terutama digunakan untuk memahami ban, kami adalah rookie dan oleh karena itu trek selalu baru setiap saat,” kata runner up Moto2 2020 itu.

Marini pun sadar bahwa semua motor MotoGP memiliki kecepatan yang luar biasa.

“Tetapi Ducati telah memastikan bahwa motornya dapat dikendarai oleh semua orang,” pungkas Marini mengakhiri.***

Baca Juga: Kebumen Hadirkan Paket Wisata dalam Kota Gunakan Bus Antik

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: Tuttomotoriweb.it

Tags

Terkini

Terpopuler