Demokrat Versi KLB Bantah Isu Bagi-Bagi Uang 100 Juta

- 9 Maret 2021, 10:15 WIB
Foto ilustrasi uang.
Foto ilustrasi uang. /Antara./

KEBUMEN TALK - Politisi Partai Demokrat (PD) versi kongres luar biasa (KLB) Max Sopacua membantah informasi yang menyebut pihaknya menjanjikan imbalan Rp100 juta untuk para kader partai yang bersedia menghadiri KLB PD di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (5/3) lalu.

“Saya kira tidak. Itu opini yang dibentuk saja oleh orang-orang tertentu,” kata Max saat dihubungi di Jakarta, Senin, untuk diminta tanggapannya terkait kesaksian seorang kader Partai Demokrat yang mengaku dijanjikan Rp100 juta oleh panitia KLB sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari situs ANTARA.

Namun, Max tidak menerangkan lebih lanjut langkah apa yang akan ditempuh pihaknya untuk merespons kabar tersebut.

Partai Demokrat, Senin, menggelar jumpa pers di kantor pusatnya, Wisma Proklamasi, Jakarta, dan menayangkan rekaman video berisi kesaksian seorang kader yang mengaku dijanjikan Rp100 juta dari seorang eks pengurus partai.

Baca Juga: Berikut Penjelasan Nama-nama Kader Penghianat Partai Demokrat

Gerald Piter Thomas, kader Partai Demokrat yang menjadi peserta KLB), mengaku diiming-imingi uang agar ia hadir dalam pertemuan di Deli Serdang, dan memilih Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum partai. Janji imbalan uang itu disampaikan oleh Vicky Gandey, eks pengurus Demokrat.

“Okay, saya bilang. Saya ikut karena diiming-imingi uang besar Rp100 juta. Yang pertama, kalau sudah datang di lokasi akan mendapatkan 25 persen dari Rp100 juta, yaitu Rp25 juta. Selesai KLB akan mendapatkan sisanya, yaitu Rp75 juta. Tetapi nyatanya, kami cuma dapat uang Rp5 juta,” kata Gerald sebagaimana dikutip dari rekaman video yang ditayangkan saat jumpa pers hari ini.

Gerald mengatakan akhirnya ia dan beberapa kader mendapat uang total Rp10 juta, yang Rp5 juta di antaranya diberikan oleh Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat.

Baca Juga: Pengamat Nilai Kisruh Partai Demokrat Bisa Makin Meluas

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah