Perjanjian HRS Dengan Intelijen, Ini Respon Senayan!

- 11 November 2020, 18:26 WIB
 Habib Rizieq saat tiba dari kepulangannya dari Arab Saudi, Selasa 10 November 2020
Habib Rizieq saat tiba dari kepulangannya dari Arab Saudi, Selasa 10 November 2020 / Pikiranrakyat.com,/


KEBUMEN TALK - Tentang adanya perjanjian antara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan Badan Intelijen Negara terkait kepergiannya ke luar negeri, Anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha mengaku belum tahu.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut, menekankan bahwa, pihaknya sama sekali belum mendapatkan laporan terkait itu.

“Sejak Habib Rizieq Shihab ke Arab Saudi hingga hari ini, Kepala BIN Budi Gunawan belum pernah menyampaikan kepada komisi I adanya perjanjian BIN sebagaimana klaim tersebut,” kata Tamliha sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari RRI, Rabu 11 November 2020.

Baca Juga: Dapat Penghargaan Bintang Mahaputra, Khofifah: Kedepan Saya Akan Lebih Baik

Kendati demikian, Tamliha akui bahwa BIN memang banyak melakukan kerjasama dengan banyak kalangan, termasuk ulama dan tokoh masyarakat terkait operasi khusus. Seperti deradikalisasi terhadap kelompok teroris dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, ditekankannya, bukan tidak mungkin HRS terlibat dalam salah satu operasi tersebut.

"Saya mencermati ceramah dari HRS selama ini, walaupun pernyataan beliau sering bernada keras, tapi masih dalam koridor ahlusunnah wal jamaah atau di Timur Tengah biasa disebut dengan Aliran Sunni. Jika HRS bekerjasama dengan BIN dalam operasi khusus melalui program deradikalisme, maka kemungkinan tersebut mungkin benar adanya,” urai Tamliha.

Baca Juga: Bertemu HRS, Amin Lobi HRS?

Sebelumnya, ditayangkan oleh akun YouTube Front TV, HRS mengaku dirinya punya perjanjian dengan Badan Intelijen Negara.

Halaman:

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah